6 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Melihat Hewan Langka di Indonesia

By Celine Veronica, Jumat, 14 Februari 2020 | 14:15 WIB
Komodo menjadi salah satu ciri khas kekayaan fauna Indonesia. (Ringo_Wong_hkherper/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Indonesia memiliki beragam kekayaan flora dan fauna yang tak perlu dipertanyakannya lagi. Berbagai spesies terbentang dari Barat hingga Timur Indonesia. Setiap daerah di Tanah Air ini memiliki hewan khasnya masing-masing. Namun, perburuan liar dan perubahan mengancam keberadan mereka.

Untuk mengantisipasinya, pemerintah mengambil tindakan untuk membuat ekowisata. Berikut enam rekomendasi ekowisata di Indonesia yang bisa Anda kunjungi untuk melihat hewan-hewan langka di Indonesia

Taman Nasional Tanjung Puting

Salah satu ekowisata orangutan yang paling terkenal adalah Taman Nasional Tanjung Puting di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Akibat Polusi Cahaya dan Kerusakan Habitat, Kunang-kunang Terancam Punah

Orangutan merupakan hewan endemik asal Kalimantan dan Sumatera. Saat ini, hewan berordo primata ini sudah mulai langka, tapi Anda masih dapat melihatnya dengan mengunjungi taman nasional ini. Tak hanya orangutan, taman nasional ini juga menjadi habitat dari sembilan spesies primata lainnya.

Orang utan kalimantan. (Lutfi Fauziah)

Taman Nasional Komodo

Komodo mungkin sudah tak asing lagi didengar. Pasalnya, reptil ini hanya ada di Nusa Tenggara, tepatnya di Taman Nasional Komodo. Taman nasional ini terdiri dari tiga pulau yaitu Pulau Padar, Pulau Rinca, dan Pulau Komodo.

Berdasarkan data dari UNESCO, Pulau Komodo menjadi rumah bagi 5.700 kadal raksasa. Untuk sampai ke Pulau Komodo, Anda bisa pergi Labuan Bajo terlebih dahulu, kemudian melanjutkannya dengan kapal. 

Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (I Made Asdhiana/Kompas.com)

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)

Tempat ini merupakan rumah bagi tiga jenis hewan, yaitu badak, gajah, dan harimau Sumatra. Populasi gajah yang ada di taman ini kurang dari 2.000 ekor, badak Sumatra kurang dari 300 ekor, dan harimau Sumatra kurang dari 400 ekor. Tak hanya hewan, taman nasional ini juga memiliki tanaman langka yaitu Bunga Rafflesia.

Gajah sumatera yang berada di CRU Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya. (Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia)

Desa Liang Ndara dan Wae Sano

Kawasan Timur Indoensia menyuguhkan keindahan burung yang luar biasa--sebut saja Cendrawasih asal Papua dan Burung Jalak dari Bali.

Desa Liang Ndara dan Wae Sano terletak di Bentang Alam Mbeliling, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ekowisata ini akan menyuguhkan 152 jenis burung, termasuk empat burung endemik Indonesia, yakni serindit flores, kehicap flores, gagak flores dan celepuk flores.

Cendrawasih besar (Paradisaea apoda) yang terekam di Kepulauan Aru, Indonesia. (Editor)

Taman Nasional Bantimurung Bulusarung

Jika Anda ingin melihat kupu-kupu, tempat ini lah yang cocok. Terletak di  Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan, taman nasional ini juga disebut sebagai kerajaan kupu-kupu. Pasalnya, ada 247 jenis kupu-kupu dan 25 jenisnya berhasil dikembangbiakan.

Sudah lama Bantimurung Bulusaraung sohor bak kerajaan kupu-kupu yang menghiasi tempat wisata alam di (Lutfi Fauziah)

Baca Juga: Tak Hanya Pemanasan Global, Hal Ini Sebabkan Gletser Greenland Mencair

Taman Nasional Sebangau

Hewan bernama latin Arctictis binturong ini hidup di kawasan hutan hujan tropis. Tempat yang masih menjadi habitat binturong adalah Taman Nasional Sebangau di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. 

Binturung (<i>Arctictis binturong</i>) at Overloon, NL (K.N Rosandrani)