Nationalgeographic.co.id - Media sosial menjadi wadah yang efektif untuk kita berinteraksi dengan sesama tanpa ada batas ruang dan waktu. Bahkan pada era sekarang ini, interaksi banyak terjadi melalui media sosial. Dengan begitu, tak dapat dipungkiti bahwa media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Sebuah studi yang dipimpin oleh Lily Hawkins, peneliti dari Aston University, menyatakan bahwa media sosial ternyata dapat memengaruhi kebiasaan dan pola makan kita.
Baca Juga: Monolog Wanodja Soenda, Kisah Perjuangan Tiga Perempuan Sunda Era Hindia Belanda
Apapun yang dibagikan seseorang terkait makanan di media sosialnya, menjadi peluang peluang bagi orang lain untuk mengetahui kebiasaan dan referensi makanan mereka. Informasi tersebut menghasilkan petunjuk tentang norma sosial dalam dunia maya terkait dengan makanan. Para peneliti mengatakan, nantinya ini mampu membentuk kebiasaan makan kita.
Penelitian ini beranggapan bahwa kita mungkin saja terpengaruh oleh teman-teman saat memilih suatu makanan.
Dalam penelitiannya, peneliti bertanya pada 369 mahasiswa tentang konsumsi buah, sayuran, snack padat energi, dan snack gula mereka, juga tentang media sosial yang digunakan serta persepsi tentang kebiasaan makan dari teman di dunia maya mereka.
Baca Juga: Cegah Kanker dan Turunkan Risiko Sakit Jantung, Berikut Manfaat Jagung
Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial dapat memengaruhi kebiasaan dan pola makan orang dalam dua cara.
Yang pertama, jika di dunia maya orang-orang banyak mengonsumsi buah dan sayuran, mereka juga cenderung akan ikut memakannya. Dan yang kedua ialah dipengaruhi oleh pertimbangan mereka sendiri. Jika orang-orang banyak yang memakan snack padat energi dan snack gula, mereka cenderung berpikir dua kali untuk ikut memakannya.
Penelitian ini jelas menjadi referensi untuk menunjukkan betapa berpengaruhnya media sosial pada aspek kehidupan kita.