Eksplorasi Venus Hingga Neptunus, Ini Empat Misi NASA Berikutnya

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 20 April 2020 | 14:05 WIB
tata surya (AlexLMX)

Alfred McEwen dari Universitas Arizona akan menjadi peneliti utama misi ini. Sedangkan manajemen proyek misi IVO ini akan dilakukan oleh Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins.

TRIDENT

Misi dari TRIDENT akan diarahkan untuk penjelajahan Triton, satelit alami Neptunus yang unik. Misi ini dilaksanakan untuk memahami jalur menuju kawasan planet yang dapat dihuni di jarak yang sangat jauh dari Matahari.

Sebelumnya NASA memiliki misi menuju Triton melalui Voyager 2, yang menemukan bahwa Triton memiliki pelapisan ulang secara aktif untuk menghasilkan lapisan-lapisan baru.

Triton memiliki ionosfer yang dapat menciptakan salju dan potensi adanya laut di dalamnya. Hal itu membuat NASA tertarik untuk mengeksplorasinya untuk kemungkinan adanya potensi untuk dihuni dan berkembang biak di luar Bumi.

TRIDENT akan membantu memetakan secara rinci apa saja yang ada di Triton, dan mengetahui potensi adanya samudera di bawah laut.

Misi ini akan akan mengikut sertakan Louise Prockter dari Institut Pengetahuan Planet dan Bulan, Asosiasi Universitas Penelitian Alam Semesta, sebagai peneliti utama. Dan Laboratorium Tenaga Penggerak Jet (JPL) NASA akan menyediakan manajemen proyek TRIDENT.

VERITAS (Emisivitas Venus, Ilmu Radio, InSAR, Topografi, dan Spektroskopi)

Hampir sama dengan misi DAVINCI+, VERITAS akan membantu memetakan permukaan Venus untuk menentukan sejarah geologis planet tersebut dan memahami mengapa planet tersebut berkembang sangat berbeda dari Bumi.

VERITAS akan membantu membangun konstruksi tiga dimensi topografi dan mengonfirmasi proses-proses geologis di seluruh planet Venus. Hasilnya akan dapat memahami lempeng tektonik dan aktivitas vulkanisme di Venus.

Mengorbit Venus dengan radar aperture sintetis, VERITAS memetakan ketinggian permukaan di hampir seluruh planet untuk membuat rekonstruksi tiga dimensi topografi dan mengkonfirmasi apakah proses, seperti lempeng tektonik dan vulkanisme, masih aktif di Venus.

VERITAS juga akan memetakan emisi inframerah dari permukaan untuk memetakan geologi Venus, yang sebagian besar tidak diketahui. Suzanne Smrekar dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California, akan menjadi peneliti utama. 

Baca Juga: NASA Menangkap Gambar Berbentuk Naga di Sistem Ngarai Planet Merah

Misi-misi ini dipilih berdasarkan nilai sains yang memiliki potensi dan kelayakan rencana pengembangan setelah proses pengulasan secara kompetitif.

NASA menyampaikan bahwa empat studi tersebut akan mendapatkan dana sebesar 3 juta dollar AS (Rp41 miliar). Digunakan untuk mengembangkan, mematangkan konsep, dan melaporkan konsep studi.