15 Kiat Menjadi Pejalan Bijak, Memaknai Hasrat Penjelajahan

By Fikri Muhammad, Senin, 6 April 2020 | 15:12 WIB
FOTOGRAFI OLEH MATTHEW KARSTEN, NATIONAL GEOGRAPHIC YOUR SHOT ()

Nationalgeographic.co.id - Aristoteles dalam Metaphysics mengemukakan bahwa manusia memiliki hasrat untuk mengetahui dan memahami dunia luar. Kalimat pembukanya, "All men by nature desire to know" mengartikan bahwa manusia berhasrat melakukan penjelajahan. Ini dibuktikan dengan kisah Marco Polo, Christoper Columbus, Ibnu Bhatuta, serta James Cook, yang sejak dulu kala sudah melakukan eksplorasi. 

National Geographic Indonesia menggemakan kampanye #SayaPejalanBijak untuk memaknai perjalanan. Tidak hanya sekadar melihat kehidupan di lokasi baru, penjelajahan juga seharusnya mengambil kesan dengan mata yang baru.

Untuk menjadi pejalan bijak, berikut 15 hal yang bisa dilakukan:

1. Riset sebelum plesiran

pejalan melihat peta ()

Saat ingin berkunjung di suatu tempat kita perlu riset terlebih dahulu supaya mengetahui tata krama, peraturan, dan adat istiadat pada tempat yang ingin kita kunjungi. 

2. Membawa misi lingkungan

Eco tourism ()

Seorang pejalan bijak tentunya harus memiliki sikap keberpihakan pada Bumi. Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan.

Selama perjalanan, kita bisa melakukan langkah kecil melindungi alam, seperti tidak membuang sampah sembarangan, membawa botol minum sendiri, tak menganggu satwa, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. 

3. Mencoba makanan khas tradisional daerah

Menyantap makanan asli pada suatu daerah berarti memperkaya cita rasa lidah kita sekaligus membantu perekonomian setempat.