Eliza Scidmore, Perempuan yang Berpengaruh Bagi National Geographic

By Fikri Muhammad, Jumat, 3 April 2020 | 13:11 WIB
Tiga gadis Jepang berbaju kimono dibingkai oleh bunga sakura. Eliza Scidmore kemudian membantu membawa pohon-pohon ke Washington, D.C. Fotografi oleh Eliza R. Scidmore, Koleksi Gambar Nat Geo ()

Selama hampir dua dekade terlibat di National Geographic Society, ia memegang posisi sebagai Associate Editor, Sekretaris, dan Sekretaris Asing.

Meskipun perempuan jarang terwakili di National Geographic kala itu, Scidmore dikagumi oleh Gardiner Greene Hubbard, presiden pertama National Geographic dan editor pertama bernama Gilbert H. Grosvenor. Keduanya meminta saran Scidmore untuk mengembangkan majalah.

Hubbard meminta pendapat Scidmore pada akhir tahun 1890-an tentang majalah muda National Geographic. Lalu Scidmore berkata bahwa perubahan-perubahan di majalah dapat berpacu dari publikasi-publikasi Eropa serupa yang pernah ia baca.

Dengan mengadvokasi lebih banyak fotografi warna ia banyak memengaruhi dan mengubah jurnal akademis itu menjadi majalah geografis yang lebih menarik.

"Ini adalah awal yang sangat baik dan kemajuan yang nyata atas apa yang kita miliki sebelumnya," tulis Scidmore, "tetapi kita perlu membuat lompatan lain dan menjadikan majalah ini sebagai majalah standar literatur geografi yang serius," ucapnya.

Foto pertama di halaman penuh teks majalah itu muncul pada tahun 1890. Namun baru pada tahun 1905 majalah menjadi pusat perhatian publik ketika Grosvenor mengemas 11 halaman dengan foto-foto Lhasa, Tibet.

Beberapa bulan kemudian, Grosvenor menerbitkan 138 foto Filipina; pada tahun berikutnya, ia mengabdikan seluruh masalah pada fotografi satwa liar dan alam.

Berkat gerakan ini, keanggotaan meningkat dari 3.000 menjadi 20.000 hanya dalam dua tahun.

Potret langka Eliza Ruhamah Scidmore berpose di depan latar belakang yang dilukis. Fotografi oleh O.S Goff, dokumen keluarga Oakley-Hawley/WISCONSIN HISTORICAL SOCIETY ()

Eliza Scidmore lahir pada tahun 1856 di Madison, Wisconsin. Setelah itu ia bersama keluarganya pindah ke Washington D.C tempat ibunya mengelola sebuah asrama. 

Pada tahun 1870-an Scidmore banyak bekerja sebagai koresponden wanita pertama di koran-koran. Dia menerbitkan seri kolom pertamanya di koran National Republican pada usia 19 tahun. Kemudian menulis tentang masyarakat Washington, salah satunya The New York Times.

Namun karena ia menulis publikasi dengan nama E.R.Scidmore atau E. Ruhamah Scidmore banyak pembaca menganggap bahwa ia seorang laki-laki. Hal ini diperlihatkan pada surat-surat yang ditujukan padanya seperti "Tuan yang terhormat" atau Para peninjau buku memuji karya "Mr.Scidmore"