Seniman Terkena Dampak COVID-19, Ditjen Kebudayaan Lakukan Pendataan

By Fikri Muhammad, Selasa, 7 April 2020 | 20:44 WIB
Tari topeng sebagai warisan budaya. (Rahmad Azhar Hutomo/National Geographic Indonesia)

Di sana, para seniman diajak berkegiatan melalui pentas dan membuka kelas pelatihan. 

Baca Juga: Wabah COVID-19, Emisi Karbon Alami Penurunan Terbesar Sejak PD II

Harlequin dalam pergaulan di Hotel Batavia, yang dipentaskan oleh Namarina Ballet Jazz Fitness di Gedung Kesenian Jakarta. (Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)

Selain itu, ada juga pementasan bersama TVRI yang memiliki tujuan utama untuk pembelajaran di rumah dan mulai tayang pada 13 April 2020 mendatang. 

Ahmad Mahendra, Direktur Direktorat Film, Musik, dan Media Baru Ditjen Kebudayaan mengatakan akan ada slot untuk penayangan di TVRI di jam tertentu, seperti jam 8-9 pagi, 10-11 pagi, 14-15 siang, dan dua jam di malam hari.

Untuk segmentasinya sendiri akan ada acara untuk umur PAUD, kelas 1 dan kelas 3 SD, acara keluarga, entertaimen, dan pemutaran film anak.

Ditjen Kebudayaan juga mengajak pihak lain untuk berkolaborasi bersama senimanm misalnya dengan M Bloc dan OVO untuk membuka pertujukan, pameran museum nasional secara daring.