Mengenang Glenn Fredly, Sang Abdi Lingkungan dan Pembawa Misi Kemanusiaan

By Fikri Muhammad, Senin, 13 April 2020 | 16:55 WIB
Glenn bersama Raja Kampung Prailiu, Sumba Timur ()

Satu tahun sebelumnya, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat bernama Al Gore merilis film dokumenter bertajuk An Inconvenient Truth (2006). Di dalamnya dijelaskan bagaimana manusia bisa mengacaukan planet ini. Tak disangka bahwa film itulah yang memicu Glenn Fredly untuk masuk ke dunia aktivisme, tutur Wendi.  

Hal yang menarik lainya ialah bagaimana seorang Glenn Fredly mendadak peduli dengan pemanasan global? Pertanyaan itu dilontarkan Wendi saat mewawancarai Glenn untuk Rolling Stone Indonesia pada bulan Maret 2007.

“Sebelumnya gua emang yakin bahwa akan ada pertanyaan seperti itu. But I don’t care,  man. Bagi gua kita hidup di Bumi yang sama, di atas tanah yang sama. Dampaknya gua merasakan dan Anda juga merasakan. Ini cuma masalah siapa saja yang bisa menyuarakan kepedulian tentang hal-hal itu ke masyarakat. Gua respect dengan teman-teman yang telah memulainya lebih dulu. Gua juga mulainya dengan cara gua sendiri, independen. Sampai akhirnya global warming ini bukan hanya sekedar isu tapi realita yang kita alami sehari-hari. Sudah menjadi kenyataan yang kita rasakan bersama. We have to do something.

Gua pikir dari dunia yang gua tekuni (musik) bisa menjadi corong yang efektif untuk menyuarakan global warming sebelum kita mengalami disaster yang lebih parah lagi di masa depan. Ini hanya sebuah bentuk kepedulian gua. Apalagi ini bukan tentang masa depan gua, tapi juga masa depan kita semua. Itu sebabnya gua mengajak teman-teman musisi lain tanpa tedeng aling-aling memiliki pemikiran serta kepedulian yang sama untuk bergabung menyuarakan hal ini," kata Glenn Fredly dikutip dari Rolling Stone Indonesia

Glenn Fredly di tengah Hutan Manusella, Maluku sedang menaiki pohon merbau kayu besi. PHOTO di Instagram @glennfredly309 ()

Pada tahun 2007, Glenn Fredly membuat yayasan bernama Green Music Foundation yang sekarang bernama Yayasan Rumah Beta. Itu merupakan sebuah yayasan yang menyoroti isu lingkungan. Menurut Wendi, tidak banyak musisi yang terjun ke gerakan lingkungan, apalagi sekaliber mega bintang. 

Green Music Foundation banyak melakukan kampanye lingkungan. Selain di Mentawai, gerakan lingkungan yang Wendi ingat ialah di Nusa Tenggara Timur tentang permasalahan sumber air bersih. Glenn saat itu membantu sebuah desa yang kekeringan dan membuat sumber air bersih di salah satu desa NTT.

Baca Juga: Amy Cardamone, Mendedikasikan Hidup Untuk Masyarakat Tak Terwakili

Glenn mempunyai visi untuk selalu menempatkan Indonesia Timur di segala aktivitasnya baik di musik maupun sosial. Menurutnya, Indonesia tidak akan menjadi Indonesia kalau tidak ada wilayah Indonesia Timur, khususnya di Papua, NTT, Maluku, dan lainnya. 

"Jadi buat dia, isu Indonesia Timur bukan karena dia keturunan Indonesia Timur aja, tapi lebih dari itu. Ketidakadilan yang dialami oleh temen-temen di Indonesia Timur itulah yang menjadi trigger buat dia. Karena Indonesia itu kan sangat kaya raya ya, tapi di satu sisi masih banyak yang miskin, terutama di Papua. Nah, itu yang jadi concern dia. Makanya Glenn menyuarakan itu dengan vokal, gigih, dan intens dari jaman dulu," ucap Wendi.

Hal-hal untuk membantu Indonesia Timur pun ia lakukan. Diantaranya seperti menyuarakan pembebasan tahanan politik, keadilan masyarakat Papua, membuat film Beta Maluku, dan membawa musisi-musisi Maluku ke Jakarta.