Mengenang Glenn Fredly, Sang Abdi Lingkungan dan Pembawa Misi Kemanusiaan

By Fikri Muhammad, Senin, 13 April 2020 | 16:55 WIB
Glenn bersama Raja Kampung Prailiu, Sumba Timur ()

Ada ingatan manis tentang Glenn Fredly dari seorang musisi bernama Franky Sahilatua. Saat Glenn mempunyai misi untuk mengorbit musisi lokal Maluku dan ingin membawanya ke Jakarta.

“Saya rencana mau tengok Maluku. Ikut bangun Maluku dengan mencari talent-talent baru. Kita bawa ke Jakarta, lalu orbitkan di industri musik,” ungkap Glenn kepada Franky di halaman Malukupost (08/04/2020).

Melalui Yayasan Rumah Beta, Glenn banyak berjumpa dengan komunitas hip hop, sastra, teater, dan berbagai kelompok perorangan di Ambon, Maluku. Dari hasil pulang kampung ke Ambon ini lahirlah album hip hop Beta Maluku, Konser Beta Maluku di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Ia berinteraksi dengan banyak musisi Ambon. Seperti Rence Alfons dan Molucca Bamboowind Orchestra (MBO), KAK5. Tak ketinggalan, ada juga grup rapper cilik bernama Satu Manumata.

Penjelajahanya di Ambon tampaknya sangat membekas dan menghasilkan hal-hal tak terduga. Abidin Wakano dari IAIN Ambon mengundangnya ke kampus bersama Trio Lestari. Di sana, ia menunjukkan gagasan dukungannya terhadap musik islami di kampus. 

“Saya ingin IAIN Ambon menjadi semacam pusat peradaban musik Islami. Kalau ada di sini, saya sangat mendukung,” kata Glenn di Malukupost.

Perkataanya disambut gemuruh tepuk tangan. Telebih lagi, gagasan ini rupanya ditanggapi serius IAIN Ambon. Mereka lantas melakukan proses untuk membuka  program studi terkait gagasan Glenn. 

Peran Glenn terhadap Maluku tiada henti. Suatu karya film bersama Angga Dwimas Sasongko juga salah satunya, yakni flim yang berjudul Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Menceritakan kisah pelatih pesepak bola yang mendamaikan konflik di Ambon. 

Ide ini dimulai ketika Angga Dwimas Sasongko menggarap video klip Glenn Freddly bersama Endah n Rhesa dan Sandy Sandoro di tahun 2011. Dari sana, Angga dan Glenn memiliki kedekatan dan menjadi teman diskusi yang cocok satu sama lain. Kolaborasinya bersama Visinema Picture pun berlanjut pada projek film lainya seperti Surat dari Praha dan Filosofi Kopi, menurut Wendi.

Glenn Fredly di Sumba Photo di Instagram @glennfredly309 ()

Glenn menyambut Wendi Putranto untuk bergabung dalam sebuah dream team untuk sebuah projek Lokananta. Bumi Entertaintment, perusahaan Glenn mendapatkan hak untuk mengelola konten Lokananta selama 10 tahun. Wendi yang sudah tidak bekerja di Rolling Stone Indonesia kemudian diangkut menjadi Program Director di tahun 2018.

Glenn adalah orang pertama yang menyuarakan penyelamatan Lokananta sejak 2012. Perusahaan musik rekaman milik negara tersebut memang sempat terabaikan saat itu. Untuk menyelamatkanya, Glenn membawa segudang peralatan musik dari Jakarta ke studio rekaman Lokananta di Solo, Jawa Tengah.