Mengenang Glenn Fredly, Sang Abdi Lingkungan dan Pembawa Misi Kemanusiaan

By Fikri Muhammad, Senin, 13 April 2020 | 16:55 WIB
Glenn bersama Raja Kampung Prailiu, Sumba Timur ()

Rencananya Lokananta akan direvitalisasikan. Menambah beberapa fasilitas seperti gedung pertunjukan dan hotel. Bahkan lebih megah lagi karena dana yang didapatkan mencapai 190 miliar, setelah sebelumnya melalui perbincangan yang cukup intens dengan Dirjen Kebudayaan dan Konsorsium. 

Namun, proyek tersebut terpaksa ditunda karena ada garapan proyek di kawasan Peruri Blok M. Glenn menjelaskan betapa pentingnya tempat itu pada pertemuannya dengan Peruri dan berbagai kalangan lain di Bintaro Xchange. 

"Saya intens ngobrol sama Glenn karena M Bloc dibangung dengan lintas disiplin yang berbeda. Ada musik, film, kreatif, bisnis, finance, dan arsitek. Glenn yang mempertemukan kita semua dalam satu tim. Dia menceritakan tentang visi kreatif hub," ungkap Wendi. 

Kontribusi Glen luar biasa besar. Ia menyediakan alat musik, panggung, sound, dan lainya di livehouse yang berada di M Bloc.

Dia orang yang sangat peduli sengan karyawan dan teman-teman rekan kerja di M Bloc. Salah satunya pada almarhum fotografer M Bloc yang meninggal pada akhir Januari lalu. 

"Dia nanya, via WhatsApp, Tebby sakit apa. Kok mendadak banget meniggalnya? Lalu saya jelaskan bahwa Tebby baru punya anak juga. Dia sangat tersentuh. Kita harus buat sesuatu dan membuat santunan untuk anak istrinya, kata Glenn," cerita Wendi.

Nanti kita cerita tentang @mblocspace ini.. Belajar dan berkarya bersama .. Tulis Glenn pada foto yang diunggahnya di Instagram @glennfredly309 ()

"Jadi, Glenn itu memang mulai sakit di awal Maret. Dia sering mengeluh migrain. Terus pas hari musik nasional 9 Maret harusnya dia dateng ke peresmian Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), dia gabisa hadir karena sakit kepalanya kumat," kenang Wendi di saat-saat terakhir bersama Glenn. 

Ya, Glenn tidak bisa datang ke peresmian dan harus di rawat di rumah sakit selama satu minggu. Kala itu tidak ada yang memberi tahu. Glenn juga tak mau memberitahukan pada siapa pun bahwa ia menderita meningitis. 

Pertemuan terakhir secara fisik dikenang Wendi saat memutuskan untuk menutup M Bloc sementara pada 16 Maret lalu karena pandemi corona. Seingatnya, Glenn saat itu baik-baik saja. Namun, memang tidak bisa lama dan memutuskan untuk pulang cepat. Tidak seperti biasanya di mana Glenn masih betah untuk nongkrong lama. Wendi mengira bahwa ia ingin segera pulang karena anaknya baru saja lahir. 

Pada 26 Maret Glenn dan karyawan M Bloc sempat mengadakan rapat daring di aplikasi Zoom. Wendi melihat tutur Glenn lebih banyak diam. Namun di balik itu Glenn menyampaikan kegembiraannya. Kegembiraan yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya.

"Pas kita bilang oh kita belum sempet tengok anaknya, dia bilang wah dirumah udah paling enak, dia ngasi liat anaknya si Gewa. Dia merasa sangat bahagia, it's amazing akhirnya hidup gua sampai di titik ini katanya. Itulah penampilan terakhir kita bersama Glenn," kenang Wendi.