Nationalgeographic.co.id - Dokter tidak akan memberi Anda lampu hijau untuk bepergian selama pandemi. Namun, jika Anda harus benar-benar pergi ke suatu tempat saat ini, berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:
Bagaimana menuju tempat tujuan
Jika perjalanan Anda penting maka cara teraman adalah menghindari orang lain sebanyak mungkin.
Salah satu cara termudah untuk mencegahnya adalah menghindari transportasi umum. Berkendara langsung ke tujuan Anda dengan kendaraan pribadi. Selain itu, jaga jarak selama berada di pesawat.
Baca Juga: Keindahan Danau Poso, Danau Ketiga Terbesar di Indonesia
"Pilih tempat duduk dekat jendela dan sejauh mungkin dari kamar kecil," kata Dr. Farley Cleghorn, kepala praktik kesehatan global di Palladium di National Geographic.
Bersihkan tangan setelah duduk di kursi Anda. Juga sebelum dan sesudah menyentuh wajah, seperti saat Anda melepas masker untuk makan.
Perlengkapan "pandemi"
Ketika meninggalkan rumah, Anda membutuhkan pengetahuan dasar tentang COVID-19. Gunakan masker wajah dan hindari area ramai. Sering-seringlah mencuci tangan atau menggunakan penyanitasi tangan.
Gunakan masker dengan benar. “Saya melihat banyak orang yang mengenakan masker secara tidak wajar, yakni dengan bagian hidung terbuka,” kata Dr. Joyce Sanchez, seorang spesialis penyakit menular dan direktur medis dari Travel Health Clinic di Froedtert dan Medical College of Wisconsin.
"Ini berbahaya karena droplet dapat tersebar melalui mulut dan hidung, keduanya harus ditutup," imbuhnya.
Tidur di tempat yang aman
Penginapan seperti apa yang harus dipilih? Nah, pondok atau vila yang terisolasi, jauh lebih baik daripada Airbnb atau kamar cadangan di apartemen seseorang. Memiliki dapur sendiri dan fasilitas binatu memberikan Anda kendali lebih besar terhadap kebersihan.
Bagaimana dan di mana Anda harus makan?
Mempersiapkan makanan Anda sendiri adalah yang paling aman. Namun, masih mungkin untuk makan di restoran.
Kenali faktor risiko utama, kata Sanchez, "termasuk pengaturan (di luar ruangan di dalam ruangan), ukuran dan aliran udara ruang, jumlah orang yang berbagi ruang itu, dan jumlah waktu yang Anda habiskan di ruang itu".
Sanchez menambahkan, hindari "waktu sibuk untuk meminimalkan jumlah orang yang berbagi ruang dengan Anda," dan jangan berlama-lama.
Baca Juga: Akankah Perjalanan Wisata Minat Khusus Kian Digemari Pascapandemi?
Bagaimana jika Anda sakit di perjalanan?
William Lang, direktur medis WorldClinic, menambahkan bahwa setiap pelancong memerlukan rencana. “'Siapa yang akan Anda hubungi jika terkena COVID-19? Dan jika Anda terkena penyakit tersebut, bagaimana Anda melindungi orang yang Anda cintai? Apakah Anda memiliki rencana untuk membatasi penyebarannya?"
Pastikan untuk mengetahui apakah rencana perawatan kesehatan atau asuransi perjalanan Anda bahkan mencakup biaya terkait COVID 19. Bepergian tidak lagi semudah memesan hotel dan penerbangan.