Populasi Satwa Liar di Dunia Menurun Hampir 70% dalam Waktu Kurang dari 50 Tahun

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 10 September 2020 | 18:21 WIB
Gajah-gajah hutan berkumpul di Suaka Khusus Dzanga-Sangha, sebuah suaka margasatwa bagi hewan ini. (Marcus Bleasdale)

Baca Juga: Ada 14 Lumba-lumba Mati Terdampar Setelah Tumpahan Minyak di Mauritius

Meskipun hasil studinya suram, tapi peneliti mengatakan masih ada harapan untuk membalikkan situasi.

WWF, bersama dengan lebih dari 40 LSM dan institusi akademis, juga telah menerbitkan makalah di jurnal Nature yang menguraikan upaya untuk mengatasi masalah ini.

Bertajuk Bending the curve of terrestrial biodiversity needs an integrated strategy, studi tersebut berpendapat bahwa upaya global yang terkoordinasi, lebih berani dan lebih ambisius, perlu dilakukan jika ingin menstabilkan dan membalikkan kondisi hilangnya keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh perusakan habitat oleh manusia.

Menurut mereka, caranya bisa dimulai dengan membuat produksi makanan lebih efisien, mengurangi limbah, dan memilih pola makan yang lebih ramah lingkungan.