Upaya Seniman Tari dan Wayang Orang Memanfaatkan Teknologi untuk Bertahan di Tengah Pagebluk

By Nana Triana, Jumat, 6 November 2020 | 19:23 WIB
Ilustrasi sanggar tari topeng mimi rasinah di Indramayu. (Dok. Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah)

Dengan merangkul seniman-seniman tari yang tersebar di Indonesia, di antaranya Wayang Orang Bharata yang merupakan binaan Pertamina MOR III, Komunitas Tari Kolok Bengkala binaan Pertamina MOR V, dan Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah binaan Pertamina EP Field Jatibarang.

Menghasilkan konten efektif

Pada workshop virtual pertama mengangkat tema “Menghasilkan Konten Sederhana yang Efektif” yang berlangsung pada Minggu, (25/10/2020). Dengan menghadirkan inspirator Editor in Chief National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim yang banyak masukan kepada seniman tari untuk dapat menghasilkan konten yang efektif.

Baca Juga: Kompetisi Desain Pelestarian Budaya Indonesia: Mengabadikan Budaya Lewat Sentuhan Digital

Didi mengungkapkan, untuk bisa membuat konten yang efektif dan selalu diingat oleh banyak orang ialah bagaimana kita menyampaikan ide atau gagasan kita menjadi satu cerita yang bermakna.

“Ada tiga prinsip dasar dalam membuat suatu konten yang pertama adalah kredibel, membuat konten harus memiliki sumber kuat dan bukan karangan semata, selanjutnya konten harus memiliki emosi, sehingga penonton dapat merasakan apa yang terjadi dalam cerita tersebut. Ketiga konten harus logic dengan penonton menerima dengan konten yang kita buat,” jelas Didi Kaspi Kasim.

Selanjutnya Didi juga menjelaskan dalam membuat konten, harus menentukan target untuk apa konten ini dibuat apakah itu menambah kesadaran akan seni tari yang begitu penting dalam sejarah Indonesia ataupun hal-hal lain yang ingin disampaikan.

“Dalam platform digital kalau kita konsisten dengan pesan dengan pesan yang kita sampaikan, penonton akan ingat dengan pesan yang kita sampaikan,” tambah Didi.

Baca Juga: Kisah Para Seniman Wayang Orang Lestarikan Kesenian Adiluhung di Era Digital

Tentukan target penonton, siapa yang kita sasar untuk dalam membuat konten, setelah menentukan target kita mengumpulkan cerita dan narasi untuk dijadikan sebuah karya yang menarik.

Menjaga eksistensi di media sosial

Memasuki workshop kedua PT Pertamina (Persero) dan National Geographic Indonesia mengangkat tema “Menjaga Eksistensi dan Kelestarian Seni Budaya Indonesia Melalui Sosial Media” pada Kamis, (28/10/ 2020). Social Media Superintendent Kompas Gramedia, Lutfi Kurniawan hadir sebagai inspirator.