Upaya Seniman Tari dan Wayang Orang Memanfaatkan Teknologi untuk Bertahan di Tengah Pagebluk

By Nana Triana, Jumat, 6 November 2020 | 19:23 WIB
Ilustrasi sanggar tari topeng mimi rasinah di Indramayu. (Dok. Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah)

Namun sebelum menyebarluaskan informasi, harus membuat konten sebaik mungkin agar saat ada pengunjung datang ke platform digital yang kita buat meninggalkan kesan positif sehingga ia akan rutin mengunjungi platform yang dibuat.

Baca Juga: Bantuan untuk Pelaku Pariwisata Riau yang Terdampak Pandemi

Selama mengikuti rangkaian workshop yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero) dan National Geographic Indonesia, peserta mengakui merasa puas dan banyak informasi yang sangat bermanfaat agar bisa memanfaatkan platform digital untuk kemajuan seni dan budaya Indonesia.

“Selama mengikuti workshop banyak materi berharga saya dapatkan, terutama untuk bertahan di era digital seperti sekarang ini, semoga dengan mengimplementasikan apa yang kami pelajari dari workshop ini membuat sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah bisa dikenal luas,” Ungkap salah satu peserta workshop, Aerli Rasinah dari sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah di Indramayu.

Senada dengan Aerli, Ketut Kanta dari komunitas Tari Kolok Bengkala mengatakan, hadirnya workshop ini sangat membantu dalam mempromosikan Tari Kolok secara digital guna bisa dikenal banyak orang.

“Kami mendapat banyak pencerahan, semoga kedepannya kami bisa memanfaatkan platform digital sebagai media promosi,” kata Ketut Kanta.

Baca Juga: Bukit Pasir Purba Ditemukan di Mars, Seperti Apa?

“Workshop ini sangat membantu kami untuk bisa terus melangkah ke depan dengan materi-materi yang sangat inspiratif. Semoga kami bisa terus menjaga moto kami langgeng mu adalah harapan ku, lestari mu adalah tanggung jawab ku bisa terus lestari,” tambah Galih dari komunitas Wayang Orang Bharata

Mari bergabung dan #BerbagiCerita bersama National Geographic Indonesia untuk melestarikan budaya asli Indonesia.