Tiga Kerangka Manusia Ditemukan di Situs Istana Kerajaan Majapahit

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 27 Maret 2021 | 07:37 WIB
Reruntuhan tembok batu bata tebal tinggalan Majapahit di sisi timur Trowulan. (Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)

Dilihat berdasarkan bagian pelvis dan tengkoraknya, kerangka tersebut diidentifikasi berjenis kelamin perempuan dengan estimasi umur 20-30 tahun dan tinggi badan 141-153 sentimeter. Toetik telah mengambil sampel bagian tulang telinga dan tulang tangan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Uniknya, kerangka perempuan itu ditemukan dalam posisi tengkurap. Oleh karena itu, analisis arkeotanatologi untuk mengetahui alasan posisi rangka tengkurap juga akan segera dilakukan apabila semua rangka telah terekspos dan data penggalian telah dilengkapi.

Begitu pula dengan penentuan usia kerangka untuk mengetahui apakah kerangka tersebut berhubungan dengan era Majapahit ataukah kerangka manusia modern yang dikubur disana. Hal tersebut perlu dilakukan lantaran tepat di sebelah timur lokasi penemuan kerangka adalah tempat permakaman umum Dusun Bendo.

“Makanya kami perlu melakukan dating atau penanggalan untuk mengetahui secara pasti umur atau pada masa apa sisa rangka manusia ini pernah hidup,” paparnya.

Baca Juga: Ratusan Tulang Manusia Ditemukan di Danau Himalaya, Milik Siapa?

Pakar antropologi forensik Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. Phil. Toetik Koesbardiati. (Dok. pribadi via UNAIR)

Apabila kerangka itu berasal dari era Majapahit, Toetik meyakini, temuan ini akan sangat berharga bagi informasi manusia era klasik Majapahit yang masih jarang ditemui. Terlebih apabila analisis DNA telah didapat, peneliti dapat mengetahui afiliasi populasi dari kerangka tersebut.

“Kalaupun bukan dari era Majapahit, artinya masih manusia dari era modern, tetap saja temuan sisa rangka manusia ini bermakna untuk diteliti sepanjang tidak melanggar kode etik dan budaya lokal,” ujar Toetik.

Selain berpotensi menjadi temuan penting manusia era klasik Indonesia, kerangka ini pun juga dapat dijadikan media pendidikan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.

Toetik sendiri bergabung dalam penggalian ini usai dihubungi pimpinan tim ekskavasi BPCB Jatim yang memberikan foto bagian tulang yang menyembul di galian situs. Situs Kumitir adalah cagar budaya yang diyakini sebagai bekas Istana Bhre Wengker di Kompleks Kotaraja Majapahit.

Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon