Budaya Panji di Tatar Sunda, Meresap Ranah Islam dan Filosofis

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 23 April 2021 | 09:00 WIB
Tarian dan topeng dari Bali tampil dalam sikuen Mahakarya di pelataran depan Candi Prambanan. (Feri Latief)

Nationalgeographic.co.id—Bagi Aerli Rasinah, tradisi topeng bukanlah sekedar budaya, melainkan tempat spiritualitasnya ditampung. Karena dirinya seorang dalang tradisi itu, khususnya di Indramayu, ada rangkaian 'ritual' yang harus diikuti.

Rangkaian itu diadakan dengan cara upacara, jelasnya dalam webinar yang tentang budaya Panji di Jawa Barat, Kamis (15/04/2021). Tujuannya, agar dirinya dan peserta lain yang hendak pentas meresap ke dalam karakter yang dikenakan.

Ia menyebutnya sebagai pewarisan dalam topeng. Rangkaiannya bermula dari berpuasa untuk membersihkan diri, hingga muncul energi positif lewat angeun-angeun. Setelah itu muncul rasa niat diri untuk mendalami karakter, dan mengadakan perjanjian pada diri Yang Maha Kuasa, diri sendiri dan masyarakat, agar ikhlas mementaskannya.