Nationalgeographic.co.id—Sebelum 1923, 23 April hanya menjadi hari festival untuk memperingati hari kematian Saint George. Santo pelindung dari Catalonia itu wafat pada 23 April tahun 303 Masehi.
Festival benama La Diada de Sant Jordi itu mulanya hanya identik dengan pemberian mawar merah kepada teman-teman, anggota keluarga dan pasangan di sekitar Catalonia. Namun, sejak 1923 Sant Jordi juga dikenal identik dengan pemberian buku dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan buku.
Vicente Clavel Andrés, penulis asal Valencia, adalah sosok pencetus kegiatan saling berbagi buku dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan buku tesebut. Ide untuk perayaan festival buku bersamaan dengan tradisi La Diada de Sant Jordi atau Hari Saint George itu ia buat untuk menghormati mendiang Miguel de Cervantes Saavedra (1547-1616) yang meninggal pada tanggal dan bulan yang sama seperti Saint George, yakni 23 April dengan tahun yang berbeda. Beda waktu kematian Cervantes dan kematian Saint George adalah tepat 1.313 tahun.