23 April, Hari Buku Sedunia dan Wafatnya Cervantes serta Shakespeare

By Utomo Priyambodo, Jumat, 23 April 2021 | 04:00 WIB
Buku-buku. (Pixabay)

Nationalgeographic.co.id—Sebelum 1923, 23 April hanya menjadi hari festival untuk memperingati hari kematian Saint George. Santo pelindung dari Catalonia itu wafat pada 23 April tahun 303 Masehi.

Festival benama La Diada de Sant Jordi itu mulanya hanya identik dengan pemberian mawar merah kepada teman-teman, anggota keluarga dan pasangan di sekitar Catalonia. Namun, sejak 1923 Sant Jordi juga dikenal identik dengan pemberian buku dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan buku.

Vicente Clavel Andrés, penulis asal Valencia, adalah sosok pencetus kegiatan saling berbagi buku dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan buku tesebut. Ide untuk perayaan festival buku bersamaan dengan tradisi La Diada de Sant Jordi atau Hari Saint George itu ia buat untuk menghormati mendiang Miguel de Cervantes Saavedra (1547-1616) yang meninggal pada tanggal dan bulan yang sama seperti Saint George, yakni 23 April dengan tahun yang berbeda. Beda waktu kematian Cervantes dan kematian Saint George adalah tepat 1.313 tahun.

Miguel de Cervantes adalah penulis buku yang juga melegenda di Catalonia karena dianggap sebagai seorang penulis berbahasa Spayol terbesar yang pernah ada. Bahkan, karyanya yang berjudul Don Quixote disebut-sebut sebagai karya sastra terbaik di dunia.

Perayaan festival mawar dan buku pada Hari Sant Jordi membuat tanggal 23 April kemudian dikenal juga sebagai El Dia de la Rosa (Hari Mawar) maupun El Dia del Llibre (Hari Buku) bagi warga Catalunya. Festival buku di Catalunya, Spanyol, ini telah memberi inspirasi pada tradisi perayaan buku di dunia.

'Don Quixote of Mancha' edisi bergambar pertama mahakarya Miguel de Carvantes untuk pembaca bahasa Inggris, terbit 1685. (Type Punch Matrix )

Baca Juga: Buku Matematika 140 Tahun Ungkap Kondisi Kehidupan Indonesia Kuno

 

UNESCO alias Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB kemudian menetapkan tanggal 23 April sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia. Hari besar ini biasa disingkat dan disebut sebagai Hari Buku Sedunia. Perayaan Hari Buku Sedunia yang mulai diadakan sejak tahun 1995 di Paris ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada buku-buku dan para penulis serta mempromosikan budaya membaca, penerbitan, dan hak cipta. Berdasarkan penjelasan UNESCO, tanggal 23 April dipilih karena pada 23 April 1616 ada beberapa sastrawan besar dunia yang meninggal dunia.

Selain Cervantes, sastrawan cum dramawan terbesar Inggris William Shakespeare ((1564-1616) juga meninggal tepat pada 23 April 1616. Tak hanya kedua penulis di atas, penulis besar Spanyol lainnya, Inca Garcilaso de La Vega, juga meninggal tepat pada tanggal tersebut.

Keunggulan Cervantes dan Shakespeare dalam bidang literasi atau sastra dunia terlihat jelas saat para editor Norwegian Book Clubs bersama dengan Norwegian Nobel Institute membentuk sebuah tim panel. Tim itu terdiri atas 100 orang penulis dari 54 negara. Para penulis di dalam tim itu antara lain Milan Kundera, Doris Lessing, Seamus Heaney, Salman Rushdie, Wole Soyinka, John Irving, Nadine Gordimer, dan Carlos Fuentes.

Seratus penulis itu kemudian untuk memilih “karya-karya sentral nan terbaik di dalam dunia kesusastraan”. Hasilnya, terpilih 100 judul buku terbaik dan Don Quixote karya Cervantes adalah salah satunya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Kho Ping Hoo, Maestro Cerita Silat Indonesia

Buku pertama tentang William Shakespeare dipajang di ruang lelang Christie di London awal 2020. Buku itu diterbitkan pada 1623 dan berisi 36 drama Shakespeare. (Kirsty Wigglesworth/AP )

 

Meski seratus buku yang terpilih itu tak diberikan peringkat, para editor Norwegian Book Clubs mengungkapkan bahwa Don Quixote menerima 50 persen voting lebih banyak ketimbang buku lainnya. Dengan kata lain, Don Quixote tepilih sebagai karya sastra terbaik jika penentuannya mutlak berdasarkan jumlah hasil voting tersebut.

Yang menarik, nama Shakespeare menjadi salah satu penulis dengan judul buku terbanyak yang masuk dalam daftar tersebut. Dalam daftar seratus buku terbaik itu terdapat tiga judul naskah drama karya William Shakespeare. Ketiga judul karya Shakespeare itu adalah Hamlet, Othello, dan King Lear.

Baca Juga: Obituari Umbu Landu Paranggi: Presiden Malioboro hingga Mahaguru Puisi

Hal unik lainnya dari 23 April adalah bukan cuma banyak penulis besar, seperti Cervantes dan Shakespeare, yang meninggal pada tanggal tersebut. 23 April juga merupakan tanggal kelahiran banyak penulis besar dunia lainnya. Maurice Druon, Haldor K. Laxness, Vladimir Nabokov, dan Manuel Mejía Vallejo lahir pada 23 April di tahun-tahun yang berbeda.

Hari Buku Sedunia pada 23 April seolah menjadi waktu khusus untuk mengenang kembali buku-buku karya para penulis besar yang telah meninggal dan memperkenalkan karya-karya buku terbaru yang lahir dari para calon penulis besar baru. Dan yang terpenting dari itu semua, ini adalah hari perayaan bagi kita para pencinta buku.