23 April, Hari Buku Sedunia dan Wafatnya Cervantes serta Shakespeare

By Utomo Priyambodo, Jumat, 23 April 2021 | 04:00 WIB
Buku-buku. (Pixabay)

Miguel de Cervantes adalah penulis buku yang juga melegenda di Catalonia karena dianggap sebagai seorang penulis berbahasa Spayol terbesar yang pernah ada. Bahkan, karyanya yang berjudul Don Quixote disebut-sebut sebagai karya sastra terbaik di dunia.

Perayaan festival mawar dan buku pada Hari Sant Jordi membuat tanggal 23 April kemudian dikenal juga sebagai El Dia de la Rosa (Hari Mawar) maupun El Dia del Llibre (Hari Buku) bagi warga Catalunya. Festival buku di Catalunya, Spanyol, ini telah memberi inspirasi pada tradisi perayaan buku di dunia.

'Don Quixote of Mancha' edisi bergambar pertama mahakarya Miguel de Carvantes untuk pembaca bahasa Inggris, terbit 1685. (Type Punch Matrix )

Baca Juga: Buku Matematika 140 Tahun Ungkap Kondisi Kehidupan Indonesia Kuno

 

UNESCO alias Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB kemudian menetapkan tanggal 23 April sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia. Hari besar ini biasa disingkat dan disebut sebagai Hari Buku Sedunia. Perayaan Hari Buku Sedunia yang mulai diadakan sejak tahun 1995 di Paris ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada buku-buku dan para penulis serta mempromosikan budaya membaca, penerbitan, dan hak cipta. Berdasarkan penjelasan UNESCO, tanggal 23 April dipilih karena pada 23 April 1616 ada beberapa sastrawan besar dunia yang meninggal dunia.