Selain Cervantes, sastrawan cum dramawan terbesar Inggris William Shakespeare ((1564-1616) juga meninggal tepat pada 23 April 1616. Tak hanya kedua penulis di atas, penulis besar Spanyol lainnya, Inca Garcilaso de La Vega, juga meninggal tepat pada tanggal tersebut.
Keunggulan Cervantes dan Shakespeare dalam bidang literasi atau sastra dunia terlihat jelas saat para editor Norwegian Book Clubs bersama dengan Norwegian Nobel Institute membentuk sebuah tim panel. Tim itu terdiri atas 100 orang penulis dari 54 negara. Para penulis di dalam tim itu antara lain Milan Kundera, Doris Lessing, Seamus Heaney, Salman Rushdie, Wole Soyinka, John Irving, Nadine Gordimer, dan Carlos Fuentes.
Seratus penulis itu kemudian untuk memilih “karya-karya sentral nan terbaik di dalam dunia kesusastraan”. Hasilnya, terpilih 100 judul buku terbaik dan Don Quixote karya Cervantes adalah salah satunya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Kho Ping Hoo, Maestro Cerita Silat Indonesia
Meski seratus buku yang terpilih itu tak diberikan peringkat, para editor Norwegian Book Clubs mengungkapkan bahwa Don Quixote menerima 50 persen voting lebih banyak ketimbang buku lainnya. Dengan kata lain, Don Quixote tepilih sebagai karya sastra terbaik jika penentuannya mutlak berdasarkan jumlah hasil voting tersebut.
Yang menarik, nama Shakespeare menjadi salah satu penulis dengan judul buku terbanyak yang masuk dalam daftar tersebut. Dalam daftar seratus buku terbaik itu terdapat tiga judul naskah drama karya William Shakespeare. Ketiga judul karya Shakespeare itu adalah Hamlet, Othello, dan King Lear.
Baca Juga: Obituari Umbu Landu Paranggi: Presiden Malioboro hingga Mahaguru Puisi
Hal unik lainnya dari 23 April adalah bukan cuma banyak penulis besar, seperti Cervantes dan Shakespeare, yang meninggal pada tanggal tersebut. 23 April juga merupakan tanggal kelahiran banyak penulis besar dunia lainnya. Maurice Druon, Haldor K. Laxness, Vladimir Nabokov, dan Manuel Mejía Vallejo lahir pada 23 April di tahun-tahun yang berbeda.
Hari Buku Sedunia pada 23 April seolah menjadi waktu khusus untuk mengenang kembali buku-buku karya para penulis besar yang telah meninggal dan memperkenalkan karya-karya buku terbaru yang lahir dari para calon penulis besar baru. Dan yang terpenting dari itu semua, ini adalah hari perayaan bagi kita para pencinta buku.