Kiprah Sepatu Vans Sebagai Sepatu Skate Populer Sepanjang Masa

By Fikri Muhammad, Sabtu, 15 Mei 2021 | 07:00 WIB
VANS berkolaborasi dengan National Geographic. (VANS)

Pada 1979, Vans memperkenalkan lini sepatu slip-on dan dengan cepat menjadi sepatu paling populer di California Selatan. 

Vans mencapai popularitas nasional ketika aktor Amerika bernama Sean Penn mengenakan sepasang slip-on papan catur di film Fast Times at Ridgemont High

Namun kesuksesan nasional ini menimbulkan masalah bagi Paul karena dia tidak ingin menjual sepatunya di luar California. 

Terlepas dari itu, sepatu ini segera mulai berpindah dari toko ritel ke departemen dan pengecer pihak ketiga di seluruh Amerika Serikat. 

Baca Juga: Setapak 'Hilangkan' Luka di Kaki Siswa dan Tingkatkan Pendidikan

Sean Penn dengan sepatu VANS model catur dalam film Fast Times at Ridgemont High. (FAST TIMES AT RIDGEMONT HIGH)

Namun keberhasilan ini berumur pendek karena para pesaing menjual slip-on dengan harga yang murah. Van Doren pun menurunkan harga sepatunya. 

Pada 1984 Vans memiliki hutan $12 juta dan bank meminta pembayaran kembali setidaknya $6,7 juta. 

Van Doren tidak punya pilihan selain mengajukan kebangkrutan dari perusahaan yang dia dirikan hampir dua dekade.

Butuh waktu dua tahun bagi Van Doren untuk melunasi hutangnya dan mengklaim kembali perusahaan sepatunya. Saat itu terjadi sebuah kejutan.

Permintaan sepatu ini sangat tinggi, jadi di pabrik mereka di Orange, California, mereka memproduksi dua juta sepatu.

Menurut laman The House, secara cepat sepatu ini terjual dan menghasilkan lebih dari $50 juta. Van Doren kemudian menjangkau negara lain seperti Meksiko dan Eropa. 

Pada 1988, Paul Van Doren memutuskan untuk menjual VANS seharga $74,4 juta ke perusahaan perbankan bernama McCown De Leeuw & Co. 

Pada Jumat lalu, Paul Van Doren meninggal di usia 90 tahun. Setelah kurang dari dua minggu lalu, ia merilis otobiografinya di Amazon berjudul Authentic: A Memoir by the Founder of Vans, yang merinci pertumbuhan perusahaan menjadi kekuatan di industri sepatu dan pakaian. 

Baca Juga: Pertikaian 'Abadi' Antara Saudara Kandung Lahirkan Adidas dan Puma