Angelina Jolie 'Godmother' Lebah Ikuti Melindungi Lebah Dunia

By Fikri Muhammad, Jumat, 21 Mei 2021 | 14:25 WIB
(DAN WINTERS/NATIONAL GEOGRAPHIC)

Para wanita diharapkan membangun 2.500 sarang lebah asli pada 2025, melindungi 125 juta lebah. Wanita dari Bulgaria, Kamboja, Cina, Etiopia, Prancis, Rusia, Rwanda, dan Slovenia akan dilatih tahun ini. Berikutnya, wanita Peru, Indonesia, dan negara lainnya akan bergabung dalam program ini pada 2022. 

Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyoroti keragaman praktik peternakan lebah lokal, berbagi pengetahuna tentang budaya yang berbeda. Di Cagar Biosfer Xishuangbanna di Cina, misalnya, penduduk setempat menggunakan sarang kayu yang terbuat dari pohon tumbang yang ditutup dengan kotoran sapi untuk melindungi lebah di musim dingin. 

Di Cagar Biosfer Tonle Sap di Kamboja, peternak lebah memelihara koloni yang memudahkan panen madu tanpa merusak koloni.

Baca Juga: Penemuan Unik, Lebah Berjenis Kelamin Setengah Betina Setengah Jantan

Jolie diseka dengan feremon sebelum lebah mulai merangkak padanya. Dia mengatakan dia melihat hubungan langsung antara kerusakan lingkungan, kerawanan pangan dan migrasi manusia. Jolie baru-baru ini dinobatkan sebagai 'godmother' untuk Women for Bees, program lima tahun yang diluncurkan UNESCO. (Dan Winters/National Geographic)

Jolie datang ke peran barunya dengan pengalaman yang tak biasa. Sebagai utusan khusus untuk Komisi Tinggi PBB untuk Pengunsi, dia telah berpartisipasi dalam hampir 60 misi PBB ke zona perang dan kamp pengungsian dalam 20 tahun terakhir.

Pada 2003 dia memulai sebuah yayasan konservasi dan pengembangan masyarakat, dinamai untuk anak tertuanya, Maddox, di kawasan lindung di pedesaan, barat laut Kamboja.

Yayasan itu telah bekerja untuk menghapus ranjau darat masa perang, melatih kembali pemburu satwa liar sebagai penjaga hutan, dan mempromosikan kesetaraan gender. 

Pada bulan Juni, Jolie akan bergabung dengan 10 wanita untuk lebah pertama yang mengambil bagian dalam pelatihan 30 hari. Pelatihan ini dipimpin oleh para ahli di French Observatory of Apidology di Provence, di mana dia berencana untuk mendapatkan pelatihan dalam pemeliharaan lebah juga.