Penelitian Ini Lacak Pola Migrasi Paus Biru Kerdil untuk Konservasi

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 24 Mei 2021 | 18:00 WIB
Balaenoptera musculus, atau paus biru kerdil di lautan lepas. (Pixabay)

 

Ia juga mengklaim studi yang dipimpinnya bersama tim ini adalah yang pertama menjelaskan bagaimana pergerakan dan pola habitat paus biru kerdil.

Sehingga dapat mengembangkan pemahaman para ilmuwan dan pegiat konservasi menemukan dampak potensial pada perilaku paus biru. Möller berharap upaya konservasi yang bagi dapat ditemukan di masa mendatang untuk menjaga spesies terancam punah ini.

"Hasil pelacakan kami memberikan informasi baru dan menyoroti pentingnya memahami gerakan dan perilaku paus biru kerdil di rute migrasi mereka dari tempat mencari makan Australia Selatan ke jalur migrasi Australia Barat, dan menuju tempat berkembang biak di Indonesia," papar Möller.

 

Baca Juga: Ditemukan Kadar Polutan Beracun yang Tinggi Pada 83 Paus dan Lumba-lumba

Paus biru (Balaenoptera musculus). Para ilmuwan itu menemukan kebiasaan paus biru, yakni mencari makan dan migrasi di sepanjang landas benua Australia. Terutama, mereka mencari makan di kawasan bernama Great Southern Australian Coastal Upwelling System. (Thinkstock)

"Kalau digabungkan dengan data pergerakan sebelumnya, informasi ini dapat digunakan untuk memprediksi keberadaan dan perilaku paus di masa depan berdasarkan perkiraan efek perubahan iklim, termasuk dalam sistem pesisir dan upwelling (sistem pembalikan massa air)."

Ia menambahkan, penelitian ini dapat berkontribusi pada berbagai regulasi dan manajemen konservasi untuk dipertimbangkan pemerintah. Mereka berharap pemerintah Australia, Indonesia, Timor Leste dapat mempertimbangkan undang-undang lingkunannya untuk perencanaan ke depan.

Selain itu, mereka berharap adanya kolaborasi pemerintah mancanegara untuk melindungi paus biru kerdil dan subspeseis paus biru lainnya yang jarang diketahui.