Anak Malaysia Terinfeksi Virus Corona Baru yang Berasal dari Anjing

By Utomo Priyambodo, Selasa, 25 Mei 2021 | 15:00 WIB
ilustrasi anjing dan pemiliknya. (DGLimages)

Jadi para peneliti menguji ulang delapan sampel tersebut menggunakan metode berbeda. Mereka berusaha menumbuhkan virus di sel anjing menggunakan metode yang bekerja dengan baik untuk virus corona anjing. Salah satu sampel tumbuh di sel anjing, dan para peneliti mampu mengisolasi virus dan mengurutkan genomnya.

Mereka mengonfirmasi bahwa virus, yang mereka juluki CCoV-HuPn-2018, adalah virus corona anjing baru. Virus ini juga mengandung segmen materi genetik dari virus corona kucing dan babi. Ini adalah sebuah fenomena yang dikenal sebagai rekombinasi yang biasa terlihat pada virus corona anjing. Penemuan ini menunjukkan bahwa virus ini juga menginfeksi kucing dan babi di masa lalu, lapor The New York Times.

 

Menariknya, virus corona baru ini juga memiliki mutasi yang belum pernah terlihat pada virus corona anjing sebelumnya, tetapi mutasi serupa telah terlihat pada SARS-CoV-2 dan SARS-CoV-1, virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut yang parah atau SARS. Mutasi ini terjadi pada salah satu protein struktural virus yang dikenal sebagai protein N.

Implikasi dari mutasi ini tidak jelas, tetapi ada kemungkinan hal itu membantu virus corona hewan beradaptasi untuk menginfeksi manusia.

Para peneliti berencana untuk melakukan lebih banyak penelitian untuk melihat seberapa umum infeksi virus corona pada manusia, dan apakah virus ini dapat ditemukan pada orang sehat dan juga orang sakit.