Manusia serigala juga muncul dalam cerita rakyat Nordik awal. Saga of the Volsungs, mengisahkan tentang seorang ayah dan anak yang menemukan kulit serigala dengan kekuatan untuk mengubah manusia menjadi serigala selama sepuluh hari.
Duo ayah dan anak itu mengenakan bulu, berubah menjadi serigala dan melakukan pembunuhan di hutan. Amukan mereka berakhir ketika sang ayah menyerang putranya, menyebabkan luka yang mematikan. Putranya selamat karena seekor gagak yang baik hati memberi sang ayah daun dengan kekuatan penyembuhan.
Berabad-abad lalu, banyak yang disebut sebagai manusia serigala. Pada 1521, orang Prancis bernama Pierre Burgot dan Michel Verdun diduga bersumpah setia kepada iblis dan mengklaim memiliki salep yang mengubah mereka menjadi serigala.
Baca Juga: Wisata Ratu Bajak Laut Irlandia Grace O'Malley yang Melegenda
Setelah mengaki membunuh beberapa anak secara brutal, mereka berdua dibakar sampai mati di tiang pancang.
Ada juga orang Prancis lain bernama Giles Garnier, yang dikenal sebagai "Werewolf of Dole" yang hidup pada abad ke-16. Ketenarannya juga berkaitan dengan salep yang mampu mengubah orang jadi serigala. Menurut legenda, sebagai serigala dia dengan kejam membunuh anak-anak dan memakannya. Dia juga dibakar sampai mati di tiang pancang atas kejahatannya.
Apakah Burgot, Verdun, atau Garnier sakit jiwa? atau bertindak di bawah pengaruh zat halusinogen, atau sekadar pembunuh berdarah dingin? Ini masih diperdebatkan. Tapi sepertinya tidak masalah bagi orang Eropa yang percaya takhayul selama abad ke-16. Bagi mereka, kejahatan keji seperti itu hanya bisa dilakukan oleh binatang mengerikan seperti werewolf.