Fenomena werewolf mungkin memiliki penjelasan medis menurut laman History. Ambil contoh Peter the Wild Boy yang pada 1725 ditemukan berkeliaran telanjang dengan empat kaki melalui hutan Jerman. Banyak yang mengira dia adalah manusia serigala atau setidaknya dibesarkan oleh serigala.
Peter makan dengan tangannya dan tidak dapat berbicara. Dia akhirnya diadopsi oleh istana Raja George I dan Raja George II dan menjalani hari-harinya sebagai "hewan peliharaan" mereka di Inggris.
Penelitian telah menunjukkan kemungkinan Peter menderita sundrom Pitt-Hopkins, suatu kondisi yang ditemukan pada 1978 yang menyebabkan kurangnya kemampuan bicara, kejang, fitur wajah yang berbedam kesulitan bernapas, dan tantangan intelektual.
Baca Juga: Murka Tambora, Kemunculan Salju Merah dan Frankenstein di Eropa
Kondisi medis lain yang mungkin mendorong manusia serigala seperti berikut: Lycanthropy (kondisi psikologis langka yang menyebabkan orang percaya bahwa mereka berubah menjadi serigala atau hewan lain); Keracunan makanan; Hipertrikosis (kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan); Rabies; Halusinasi, kemungkinan disebabkan oleh tumbuhan halusinogen.
Selama berabad-abad, orang telah menggunakan manusia serigala dan binatang bisnis lainnya untuk menjelaskan hal yang tidak dapat dijelaskan. Namun di zaman moderen, sebagian besar percaya bahwa manusia serigala tidak lebih dari ikon horo budaya pop, yang menjadi terkenal berkat film The Wolf Man pada 1941.
Namun masih banya pengikut sesat yang melaporkan penampakkanya setiap tahun. Legenda manusia serigala kemungkinan akan terus menghantui orang-orang di seluruh dunia.