Kisah-Kisah Werewolf Pada Dunia Nyata dan Penjelasan Medisnya

By Fikri Muhammad, Sabtu, 29 Mei 2021 | 20:00 WIB
Ilustrasi serigala dan red full moon. (SOLAR WOLF ENERGY)

Nationalgeographic.co.id—Werewolf atau manusia serigala adalah hewan mitologis dari banyak cerita di seluruh dunia.  Menurut beberapa legenda, ia adalah orang yang berubah menjadi serigala ganas dan kuat. Lainnya adalah kombinasi mutan manusia dan serigala. Tetapi semuanya adalah binatang haus darah yang tak bisa mengendalikan nafsu untuk membunuh manusia dan hewan.

Tidak jelas kapan tepatnya dan dari mana legenda werewolf itu berasal. Beberapa sarjana percaya bahwa manusia serigala memulai debutnya dalam The Epic of Gilgamesh. Inilah prosa Barat tertua yang sampai pada kita. Alkisah, Gilgamesh ditolak mentah-mentah oleh calon kekasih karena dia telah mengubah pasangan sebelumnya menjadi serigala. 

Kemunculan lainnya pada mitologi Yunani dengan Legenda Lycaon. Menurut Legenda, Lycaon seorang putra Pelasgus membuat marah dewa Zeus ketika dia menyajikan makanan yang terbuat dari sisa-sisa anak laki-laki yang dikorbankan. Sebagai hukuman, Zeus yang marah mengubah Lycaon dan putranya menjadi serigala. 

Raja Lycaon, diukir oleh Hendrik Goltzius, Belanda, 1589. (WIKIMEDIA)

Manusia serigala juga muncul dalam cerita rakyat Nordik awal. Saga of the Volsungs, mengisahkan tentang seorang ayah dan anak yang menemukan kulit serigala dengan kekuatan untuk mengubah manusia menjadi serigala selama sepuluh hari.

Duo ayah dan anak itu mengenakan bulu, berubah menjadi serigala dan melakukan pembunuhan di hutan. Amukan mereka berakhir ketika sang ayah menyerang putranya, menyebabkan luka yang mematikan. Putranya selamat karena seekor gagak yang baik hati memberi sang ayah daun dengan kekuatan penyembuhan.

Berabad-abad lalu, banyak yang disebut sebagai manusia serigala. Pada 1521, orang Prancis bernama Pierre Burgot dan Michel Verdun diduga bersumpah setia kepada iblis dan mengklaim memiliki salep yang mengubah mereka menjadi serigala.

Baca Juga: Wisata Ratu Bajak Laut Irlandia Grace O'Malley yang Melegenda

Kisah Serigala Ansbach, Jerman, 1685. (WIKIMEDIA)

Setelah mengaki membunuh beberapa anak secara brutal, mereka berdua dibakar sampai mati di tiang pancang.

Ada juga orang Prancis lain bernama Giles Garnier, yang dikenal sebagai "Werewolf of Dole" yang hidup pada abad ke-16. Ketenarannya juga berkaitan dengan salep yang mampu mengubah orang jadi serigala. Menurut legenda, sebagai serigala dia dengan kejam membunuh anak-anak dan memakannya. Dia juga dibakar sampai mati di tiang pancang atas kejahatannya.

Apakah Burgot, Verdun, atau Garnier sakit jiwa? atau bertindak di bawah pengaruh zat halusinogen, atau sekadar pembunuh berdarah dingin? Ini masih diperdebatkan. Tapi sepertinya tidak masalah bagi orang Eropa yang percaya takhayul selama abad ke-16. Bagi mereka, kejahatan keji seperti itu hanya bisa dilakukan oleh binatang mengerikan seperti werewolf.

Fenomena werewolf mungkin memiliki penjelasan medis menurut laman History. Ambil contoh Peter the Wild Boy yang pada 1725 ditemukan berkeliaran telanjang dengan empat kaki melalui hutan Jerman. Banyak yang mengira dia adalah manusia serigala atau setidaknya dibesarkan oleh serigala. 

Peter makan dengan tangannya dan tidak dapat berbicara. Dia akhirnya diadopsi oleh istana Raja George I dan Raja George II dan menjalani hari-harinya sebagai "hewan peliharaan" mereka di Inggris.

Penelitian telah menunjukkan kemungkinan Peter menderita sundrom Pitt-Hopkins, suatu kondisi yang ditemukan pada 1978 yang menyebabkan kurangnya kemampuan bicara, kejang, fitur wajah yang berbedam kesulitan bernapas, dan tantangan intelektual.

Baca Juga: Murka Tambora, Kemunculan Salju Merah dan Frankenstein di Eropa

Kondisi medis lain yang mungkin mendorong manusia serigala seperti berikut: Lycanthropy (kondisi psikologis langka yang menyebabkan orang percaya bahwa mereka berubah menjadi serigala atau hewan lain); Keracunan makanan; Hipertrikosis (kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan); Rabies; Halusinasi, kemungkinan disebabkan oleh tumbuhan halusinogen.

Selama berabad-abad, orang telah menggunakan manusia serigala dan binatang bisnis lainnya untuk menjelaskan hal yang tidak dapat dijelaskan. Namun di zaman moderen, sebagian besar percaya bahwa manusia serigala tidak lebih dari ikon horo budaya pop, yang menjadi terkenal berkat film The Wolf Man pada 1941. 

Namun masih banya pengikut sesat yang melaporkan penampakkanya setiap tahun. Legenda manusia serigala kemungkinan akan terus menghantui orang-orang di seluruh dunia.