Nationalgeographic.co.id—Sebuah tim dari Arkeolog Mesir telah menemukan apa yang oleh orang-orang sebut sebagai industri raksasa kota metropolitan di utara Luxor—pada zaman modern—yang menggabungkan apa yang orang dahulu sebut sebagai kota Mesir Kuno Thebes (alias Waset).
Para arkeolog menjuluki situs tersebut sebagai "kota emas Luxor yang hilang". Mereka percaya, situs tersebut mungkin telah dikhususkan untuk pembuatan artefak dekoratif, furnitur, dan tembikar, juga barang-barang lainnya.
Prasasti hieroglif yang ditemukan pada tutup bejana anggur berbahan tanah liat di situs tersebut, berasal dari kota ini pada masa pemerintahan firaun dinasti ke-18 Amenhotep III (1386–1353 SM), yang sangat makmur pada masanya. Batu bata berbahan lumpur di situs tersebut juga ditandai dengan tanda ukiran khas Amenhotep III.