Ratu Tiye, Salah Satu Wanita Paling Berpengaruh di Mesir Kuno

By Bella Jingga Ardilla, Minggu, 20 Juni 2021 | 12:30 WIB
Mumi "Nyonya Tua" yang diidentifikasi sebagai Ratu Tiye. (Wikimedia)

 

Nationalgeographic.co.id—Perempuan menjadi makhluk yang mampu melakukan berbagai hal dalam satu waktu, dari mulai bekerja, mengurus anak hingga mendukung sang suami. Keberadaan perempuan dibalik keberhasilan lelaki memang menjadi fakta nyata, seperti mantan presiden Amerika, Barrack Obama yang selalu didukung oleh Michelle Obama. Di dalam negeri ada cerita mantan presiden Indonesia, B.J. Habibie dan Ibu Ainun Habibie.

“Perempuan memegang peranan penting di dalam pencegahan konflik, manajemen konfik, dan bina damai pasca konflik. Karenanya, masyarakat internasional perlu terus mendorong penguatan peran perempuan dalam penanganan perdamaian dan keamanan internasional,” pendapat Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan peran perempuan.

Karakteristik perempuan hebat sangat cocok disematkan pada Ratu Tiye, seorang perempuan yang begitu berpengaruh dan berkarisma di zaman Mesir Kuno. Dia memiliki sifat yang tegas, berwibawa dan tidak takut terhadap bangsa asing lain. Sang Ratu juga membantu sang suami untuk memimpin negeri Mesir Kuno sebagai permaisuri yang agung.