Ratu Tiye, Salah Satu Wanita Paling Berpengaruh di Mesir Kuno

By Bella Jingga Ardilla, Minggu, 20 Juni 2021 | 12:30 WIB
Mumi "Nyonya Tua" yang diidentifikasi sebagai Ratu Tiye. (Wikimedia)

 

Permaisuri Agung, Tiye, orang kepercayaan Amenhotep III serta pendidik Akhenaten, meninggal di Thebes, istana Malkata.

Berdasarkan keputusan sang putra, Tiye yang akan dimakamkan di Akhetaten, karena pemerintahannya jatuh dikembalikan ke Thebes, Lembah Para Raja. Kedua orangtua Tiye pun dimakamkan di Lembah Para Raja dan ditemukan oleh peneliti masih utuh bersama Tutankhamun.

Baca Juga: Pertama Kalinya di Dunia, Mumi Mesir Ditemukan dalam Kondisi Hamil

Patung Ratu Tiye yang bersebelahan dengan Amenhotep III (Wikimedia)

Makam dikenal dengan ‘Nyonya Tua’ dihiasi dengan sarkofagus emas indah serta masih dalam kondisi yang sempurna kemudian dipindahkan untuk menghindari perampokan makam. Mumi tersebut ditemukan di makam Amenhotep II, bersama dengan tubuh seorang anak laki-laki dan seorang wanita muda..

Zahi Hawass, Sekretaris Jendral purbakala Mesir, mensponsori pengujian DNA rambut The Elder Lady pada tahun 2010. Hasilnya, penelitian menyatakan bahwa sample DNA “Nyonya Tua” cocok dengan DNA yang diambil dari rambut Tutankhamun. Sehingga dapat disimpulkan  bahwa  mumi “Nyonya Tua” itu adalah Tiye, nenek dari Raja Tutankhamun.

 

Baca Juga: Lokasi Pembuatan Mumi Mesir Kuno Ditemukan, Seperti Apakah?

Mumi (Wikimedia)