Sampah Antariksa Menghantam dan Merusak Stasiun Luar Angkasa

By Utomo Priyambodo, Rabu, 2 Juni 2021 | 17:00 WIB
Sampah luar angkasa menghantam dan merusak Stasiun Luar Angkasa Internasional. (NASA/CSA)

Sampah antariksa di bawah ukuran bola softball terlalu kecil untuk dilacak. Namun sampah-sampah antariksa yang kecil itu, bila berterbangan dengan kecepatan orbit, masih dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada satelit maupun iSS, termasuk menghantam dan menembus pelat logam.

Canadarm2 sendiri secara resmi dikenal sebagai Sistem Manipulator Jarak Jauh Stasiun Luar Angkasa (Space Station Remote Manipulator System/SSRMS). Instrumen ini dirancang oleh Badan Antariksa Kanada (Canadian Space Agency/CSA).

Instrumen ini telah menjadi perlengkapan di stasiun luar angkasa selama 20 tahun. Ini adalah lengan robot titanium multi-sendi yang dapat membantu manuver objek di luar ISS, termasuk angkutan kargo, dan melakukan perawatan stasiun.

Baca Juga: Asal-Usul Oumuamua yang Disangka Kapal Alien Akhirnya Terjelaskan

Bagian instrumen ISS yang rusah akibat hantaman sampah antariksa. (NASA/CSA)

Tidak jelas kapan tepatnya hantaman dari sampah luar angkasa itu terjadi. Kerusakan pada Canadarm2 pertama kali diketahui pada 12 Mei 2021, saat inspeksi rutin dilakukan. NASA dan CSA bekerja sama untuk mengambil gambar rinci dan menilai kerusakan tersebut.

"Terlepas dari dampaknya, hasil analisis yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa kinerja lengan tetap tidak terpengaruh," tulis CSA dalam sebuah postingan blog di laman resmi mereka seperti dikutip oleh Science Alert. "Kerusakan terbatas pada bagian kecil dari lengan robotik tersebut dan selimut termalnya. Canadarm2 terus melakukan operasi yang direncanakan."