Tan Malaka dan Ragam Nama Palsunya untuk Mengelabui Penjajah

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 3 Juni 2021 | 23:30 WIB
Ibrahim Datoek Tan Malaka, kemungkinan saat berada di Belanda, 1922. (KITLV)

Nationalgeographic.co.id - Tan Malaka merupakan nama populer untuk Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka. Berdasarkan penuturan sejarawan Albert Poeze, Tan Malaka menghabiskan masa mudanya bersekolah di Rijks Kweekschool Fort de Kock, yang kini telah menjadi SMA 2 Bukittinggi.

Hingga selanjutnya, melanjutkan studi di Belanda untuk menggapai cita-cita menjadi guru. Tetapi yang terjadi, justru ia akan mengalami perjalanan panjang atas idealismenya.

Selama bertualang—atau bisa disebut sebagai buronan—Tan Malaka memiliki banyak samaran untuk mengelabui polisi dan jajaran pemerintahan kolonialis dan imperalis, seperti Amerika Serikat, Belanda, Jepang, dan Inggris.

Bahkan dalam komik Satu Wajah Seribu Nama di majalah Tempo edisi kemerdekaan pada 2008, Tan dijuluki sebagai ahli menyamar. Kepandaiannya didukung kemampuannya untuk menguasai delapan bahasa—Minang, Indonesia, Tagalog, Belanda, Rusia, Jerman, Mandarin, dan Inggris.

Berikut adalah beberapa nama samaran Tan Malaka dalam pelariannya.