Studi ini adalah pengingat lain bahwa makanan bergizi dapat memiliki efek mendalam pada hasil kesehatan. Namun begitu, faktor-faktor lain seperti pola makan dan aktivitas fisik juga harus diperhatikan.
“Jamur adalah sumber makanan tertinggi ergothioneine, yang merupakan antioksidan dan pelindung seluler yang unik dan kuat,” kata Djibril M. Ba, seorang mahasiswa pascasarjana dalam bidang epidemiologi di Penn State College of Medicine dan penulis utama makalah studi tersebut, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Futurism.
"Mengisi ulang antioksidan dalam tubuh dapat membantu melindungi terhadap stres oksidatif dan menurunkan risiko kanker."
Baca Juga: Bukti Lain Tunjukkan Makanan Olahan Sebabkan Peningkatan Risiko Kanker
Efek makan jamur ini tampaknya paling menonjol dalam melindungi konsumennya terhadap kanker payudara. Namun itu mungkin karena fakta bahwa sebagian besar penelitian yang diperiksa secara eksklusif ini adalah tentang kanker payudara, menurut Ba.
"Secara keseluruhan, temuan ini memberikan bukti penting untuk efek perlindungan jamur terhadap kanker," kata John Richie, peneliti dari Penn State Cancer Institute yang menjadi rekan penulis dalam studi ini.
“Penelitian di masa depan diperlukan untuk menunjukkan dengan lebih baik mekanisme yang terlibat dan kanker spesifik yang mungkin terpengaruh,” tambahnya.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker, Ini Manfaat Teh Hijau