Sebesar Kucing, Dua Spesies Baru Tupai Terbang Ditemukan di Himalaya

By Utomo Priyambodo, Kamis, 10 Juni 2021 | 20:02 WIB
Tupai terbang. ([Leah]/Flickr)

 

Hasil penelitian telah mengungkapkan hal yang tak terduga. Tupai terbang berbulu terdiri dari dua spesies berbeda yang hidup terpisah ribuan mil di atap dunia. Mereka adalah tupai terbang berbulu Tibet (Eupetaurus tibetensis) dan tupai terbang berbulu Yunnan (Eupetaurus nivamons).

Tupai terbang berbulu Tibat tinggal di persimpangan India, Bhutan, dan Tibe. Adapun tupai yang kedua tinggal ribuan mil ke timur, di Provinsi Yunnan di barat daya Tiongkok, menurut penelitian yang diterbitkan baru-baru ini di Zoological Journal of the Linnean Society.

Penemuan ini sangat menarik,” kata John Koprowski, ahli tupai di University of Wyoming yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut kepada National Geographic. “Bahwa ada dua hewan yang relatif besar yang tidak dilaporkan menunjukkan betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang alam.”

Baca Juga: Tupai, Satu-satunya Hewan Mamalia yang Tahan Terhadap Makanan Pedas

Tupai terbang wol Yunnan (foto) tinggal di pegunungan di barat daya Tiongkok, tempat yang menarik bagi keanekaragaman hayati. (Quan Li/National Geographic)

Lingkungan berbatu yang menjadi habitat tupai-tupai terbang tersebut berada pada ketinggian hampir 16.000 kaki, terpencil dan tidak berpenghuni. Maka wajar bila para ilmuwan merasa sulit untuk bisa menemukan keberadaan tupai-tupai tersebut dan mengetahui bahwa mereka terdiri dari dua spesies yang berbeda.

Sifat nokturnal atau beraktivitas di malam hari dan warna bulu cokelat keabu-abuan yang dimiliki hewan-hewan tersebut membuat mereka semakin menyatu dengan bebatuan, membuat mereka jadi semakin sulit dikenali. Ketika ahli zoologi Oldfield Thomas mengidentifikasinya pada tahun 1888, dia mencatat bahwa “tidak ada ahli zoologi yang berani mendeskripsikannya.”

Kemudian ahli zoologi Peter Zahler “menemukan kembali” hewan itu di sudut terpencil Pakistan pada tahun 1994. Temuan ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut spesies yang penuh rahasia tersebut.

Hewan-hewan itu selama ini hanya ditemukan di daun pinus dan daun juniper. Mereka punya gigi-giging yang tinggi bergerigi untuk menggiling lilin daun dan mengekstraksi nutrisinya.

Baca Juga: Himalaya Ternyata 'Bernapas', Gunung-Gunungnya Mengembang dan Menyusut