Manusia Modern dan Manusia Purba Neanderthal Bertemu 50.000 Tahun Lalu

By Bella Jingga Ardilla, Jumat, 25 Juni 2021 | 22:30 WIB
Penemuan alat potong yang ditemukan di awal Paleolitik Atas. (Prof. Elisabetta Boaretto, Weizmann Institute of Science)

 

Melansir dari laman resmi BBC, manusia purba Neanderthalensis perawakannya mirip dengan manusia modern, hanya saja kerangka mereka lebih kekar dan alisnya tebal. Neanderthalensis merupakan kelompok yang ulet. Mereka ada sekitar 20.000 tahun lebih lama ketimbang manusia modern (homo Sapiens).

Di seluruh Asia, Eropa, dan Timur Tengah, budaya manusia modern menggantikan budaya manusia purba Neanderthal selama masa transisi dari Paleolitikum Tengah ke Paleolitikum Akhir. Trasisi tersebut ditandai dengan munculnya sebuah inovasi di bidang teknologi, termasuk penemuan dan produksi pisau tajam untuk memotong serta penggunaan alat yang terbuat dari tanduk dan tulang hewan.

Transisi ini terjadi antara 50.000 dan 40.000 tahun yang lalu, dengan bermigrasi ke Euresia (Eropa dan Asia kemudian) karena manusia modern membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tiba setelah meninggalkan Afrika.

Baca Juga: Teori Kognisi Komplementer, Rantai Pelengkap Teka-teki Evolusi Manusia

Homo Neanderthal (Tom McHugh—The Field Museum, Chicago)

 

Berdasarkan laman Ancient Origin, kelompok tim arkeolog dari Weizmann Institute of Science, Max Planck Society, dan Israel Antiquities Authority sangat tertarik mempelajari tentang transisi tersebut, seperti yang terjadi di Levant, wilayah yang mencakup Israel modern, Palestina, Suriah, Libanon, Yordania, dan sebagian besar Turki.

Tim arkeolog yang dipimpin oleh Elisabetta Boaretto, seorang ahli penanggalan arkeologi dari Weizmann Institute, dan Dr. Omry Barzilai dari Israel Antiquities Authority  telah mengawasi penggalian situs Boker Tachtit selama bertahun-tahun.

Sebuah studi pada 1980-an mengatakan transisi lebih lambat dari yang diperkirakan. Tes penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa pertama kali manusia tiba di Boker Tachrir sekitar 47.000 tahun yang lalu. Selain itu, membutuhkan 10.000 tahun atau lebih untuk perkembangan penuh teknologi dan budaya Paleolitikum Akhir pada situs tersebut.