Kerangka Manusia Korban Wabah Penyakit Tertua di Dunia Ditemukan

By Utomo Priyambodo, Rabu, 30 Juni 2021 | 14:00 WIB
Bagian tengkorak seorang pemburu dari Zaman Batu yang jadi korban wabah penyakit tertua di dunia. (Dominik Göldner/BGAEU, Berlin)

Nationalgeographic.co.id—Lima ribu tahun lalu seekor hewan pengerat menggigit seorang pemburu-pengumpul Zaman Batu. Makhluk itu membawa strain bakteri perusak yang disebut Yersinia pestis, patogen yang menyebabkan Black Death atau wabah pes pada tahun 1300-an.

Bakteri tersebut kemungkinan membunuh pria Zaman Batu itu yang meninggal pada usia 20-an tahun, menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Cell Reports pada 29 Juni 2021. Ini adalah jenis wabah tertua yang diketahui sains sejauh ini.

Genome strain bakteri ini sangat mirip dengan versi wabah yang menghancurkan Eropa abad pertengahan lebih dari 4.000 tahun kemudian. Wabah yang menyerang Eropa pada abad pertengahan ini membunuh hingga setengah populasi kawasan itu selama tujuh tahun. Namun strain bakteri dari Zaman Batu itu tak memiliki beberapa gen kunci, terutama sifat-sifat yang membantunya menyebar.

Tidak seperti keturunan mikrobanya, wabah yang membuat pemburu purba itu sakit adalah penyakit yang bergerak lambat dan tidak terlalu menular, menurut Ben Krause-Kyora, seorang profesor analisis DNA kuno dari Kiel University di Jerman.