Dalam perkembangannya, surat piagam di Jambi mulai banyak ditemui di luar Kabupaten Kerinci. Keberadaan sejumlah surat piagam yang disimpan di Kabupaten Merangin dan Saru Langun mulai tersingkap satu per satu.
Untuk melestarikan surat-surat ini pula, para peneliti mulai melakukan digitalisasi. Salah satunya adalah teks Tambo Kerinci, yang diunggah ke situs Universitas Hawaii oleh Dr. Uli Kozok pada 2006. Selain itu, Kozok juga memimpin proyek pendigitalan naskah Kerinci lainnya di bawah program Endangered Archives Programme (EAP) yang didanai British Library.
Baca Juga: Naskah Kuno Alkitab dan Mumi Anak Kecil Ditemukan di Gua Horor Israel
Namun, Annabel memandang bahwa digitalisasi saja belum cukup. "Saya kira sekarang sudah sampai waktunya untuk mengambil satu langkah baru, yaitu pembuatan pangkalan data semua surat piagam Jambi," ungkapnya. Menurutnya, pangkalan data seperti ini dapat mempermudah pencarian piagam serta menjawab sejumlah pertanyaan menarik.
"Misalnya dari satu pangkalan data ini, ada pertanyaan seperti Sultan Jambi manakah yang menghasilkan paling banyak surat piagam, atau wilayah yang mana yang paling banyak masih menyimpan surat piagam sampai hari ini. Jadi banyak pertanyaan seperti ini yang bisa dijawab oleh pangkalan data tersebut," tutupnya.
Baca Juga: Resep Medis 'Bapak Kedokteran' Tersingkap di Biara Kuno Mesir