Ahli Biologi Singkap Dua Spesies Jamur Ini Membuat Lalat Jadi Zombie

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 4 Juli 2021 | 16:00 WIB
Spesies jamur Strongwellsea tigrinae dan Strongwellsea acerosa ubah lalat jadi zombie, bisa terbang meski perut berlubang. (NATIONAL GEOGRAPHIC )

 

Saat hidup sebagai zombie, lalat secara tidak sengaja menyebarkan ‘virus’ lebih meluas. Penularan ini bisa terjadi ketika lalat zombie kawin dengan lalat sehat.

Bahkan setelah kematian, lalat dapat menyebarkan spora pembunuhnya. Hal ini karena parasit menggerogoti perut lalat secara bertahap hancur dan melepaskan lebih banyak spora dari dalam.

Spora ini memiliki dinding tebal yang dapat membantu mereka tertidur selama musim dingin. Sehingga membuat mereka dapat hidup bertahan lama dan menginfeksi lebih banyak lalat dan aktif di musim semi.

Peneliti asal Denmark menemukan lusinan lalat yang terinfeksi jamur selama penelitian lapangan, tepatnya  di Jægerspris dan Amager, Denmark. Lalat-lalat itu ditemukan di daerah pedesaan dan lingkungan perumahan.

"Ini adalah aspek keanekaragaman hayati yang menarik dan baru yang kami temukan di Denmark," kata pemimpin penelitian Jørgen Eilenberg, ahli biologi di University of Copenhagen,  dalam sebuah pernyataan.

"Dengan sendirinya, pemetaan keanekaragaman hayati baru dan tidak dikenal ini sangat berharga. Namun pada saat yang sama, ini adalah pengetahuan dasar baru yang dapat berfungsi sebagai dasar untuk studi eksperimental jalur infeksi dan zat bioaktif yang terlibat," tambahnya.

Baca Juga: Lalat Pikat Gemar Menghisap Darah dan Ganja

Jamur mungkin juga menghasilkan zat antimikroba yang menjauhkan patogen lain dari lubang perut untuk membuat lalat hidup lebih lama. (NATIONAL GEOGRAPHIC)

Lebih lanjut, Eilenberg dan rekan-rekan peneliti lain menduga bahwa jamur "mengobati" lalat dengan zat yang membuat mereka tetap terbang dan aktif beraktivitas seperti biasa bahkan saat kondisi isi perut mereka sudah berada di luar.

Biasanya, jamur lain memangsa serangga menggunakan zat jenis amfetamin untuk membuat korbannya tetap bergerak.

"Jadi mungkin jamur yang baru ditemukan melakukan hal yang sama," kata Eilenberg.

Jamur mungkin juga menghasilkan zat antimikroba yang menjauhkan patogen lain dari lubang perut untuk membuat lalat hidup lebih lama.

"Kami pasti ingin melanjutkan penelitian kami, karena hal itu berpotensi untuk menemukan, dan kemudian memanfaatkan, zat-zat ini, mungkin dalam pengobatan," tutup Eilenberg.

Baca Juga: Kisah Pemuda Afrika Manfaatkan Lalat untuk Atasi Limbah Pangan