"Anda dapat melihat bahwa jika Anda berada dalam kelompok kooperatif, mungkin ada lebih banyak hal untuk dikatakan daripada jika Anda hidup sendiri," ujar Kershenbaum.
Sebagian hewan seperti burung beo bisa meniru suara manusia dan spesies lainnya. Sebagian sebesar hewan lainnya hanya mengeluarkan suara-suara yang sama sekali tidak kita pahami.
Apa pun yang dikatakan para hewan itu, beberapa dari mereka jelas menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersuara daripada yang lain. Jadi siapakah binatang-binatang yang cerewet itu, dan apa yang membuat banyknya ocehan ini berharga untuk mereka?
Baca Juga: Ditemukan Kadar Polutan Beracun yang Tinggi Pada 83 Paus dan Lumba-lumba
Menurut Erich Jarvis, ahli saraf di The Rockefeller University di New York yang mempelajari burung-burung penyanyi. hewan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Mereka adalah para pembelajar nonvokal (atau "bawaan"), dan para pembelajar vokal yang belajar vokal dengan meniru suara. Hanya beberapa kelompok hewan yang termasuk dalam kelompok belajar vokal: manusia, spesies burung penyanyi, dan beberapa mamalia bukan manusia, termasuk lumba-lumba, paus, gajah, anjing laut, dan kelelawar.
Jadi, hewan apa yang layak mendapat gelar sebagai binatang paling cerewet di Bumi? "Tidak seorang pun yang saya kenal pernah benar-benar pergi ke sana dan menghitung semua spesies untuk mengatakan bahwa inilah jawabannya," kata Jarvis.
Namun jawaban singkatnya adalah bahwa kelompok hewan yang paling cerewet adalah anggota spesies yang belajar vokal, kata Jarvis. Kershenbaum membuat tebakan terpelajar bahwa di antara hewan-hewan yang belajar vokal ini, lumba-lumba akan menjadi pesaing kuat untuk gelar tersebut, berdasarkan penelitiannya. "Jika Anda pernah berada di air dengan lumba-lumba, hampir tidak pernah sepi," ucap Kershenbaum. "Mereka selalu, selalu bersuara."