Fosil Ini Ungkap Dinosaurus Buang Air Kecil Hingga Berhubungan Intim

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 15 Juli 2021 | 15:00 WIB
Fosil Psittacosaurus dalam koleksi Senckenberg Museum of Natural History in Frankfurt menyimpan satu-satunya lubang kloaka dinosaurus yang diketahui. (CNN)

 

Terlebih lagi, batas luar kloaka sangat berpigmen dengan melanin. “Meskipun mereka tidak tahu pasti apa warnanya, kemungkinan akan kontras dengan perut pucat dinosaurus,” kata Vinther.

Pigmentasinya yang khas bisa berarti lubang itu digunakan untuk menampilkan dan memberi isyarat, mirip dengan babun hidup dan beberapa salamander yang sedang berkembang biak.

Fosil tersebut dipajang di Museum Sejarah Alam Senckenberg di Frankfurt, Jerman, tetapi ditemukan di daerah Liaoning yang kaya fosil di Cina utara. Vinther telah mengerjakan fosil itu sebelumnya pada tahun 2016, merekonstruksi pola warna dinosaurus, dan baru pada akhir penelitian itu dia menyadari bahwa kloaka benar-benar terawetkan dengan baik.

Pada hewan dengan lubang kloaka, alat kelaminnya terselip di dalam tubuh dan belum diawetkan sehingga tidak diketahui apakah dinosaurus khusus ini jantan atau betina.

Baca Juga: Jejak Tsunami Riak Raksasa Ungkap Dampak Asteroid Pemusnah Dinosaurus

(A) daerah ekor, yang menunjukkan gradasi warna (B); perut dengan pigmentasi lebih terang (sudut kiri bawah) dan pigmentasi dorsoventral (C); kaki depan kiri dengan kelompok sisik berpigmen yang terangkat (D); kaki belakang kiri mempertahankan pola gangguan eksternal dan striping pada kaki bagian dalam (E); kepala dengan bercak-bercak integumen yang sangat berpigmen (F). (Vinther et al., '3D Camouflage in an Ornithischian Dinosaur', Current Biology)

 

Kebanyakan burung, satu-satunya kerabat dinosaurus yang masih hidup, kawin dengan "ciuman kloaka" dengan menggabungkan beberapa lubang mereka menjadi satu. Beberapa ahli paleontologi berpikir dinosaurus mungkin kawin seperti ini.

Vinther percaya dinosaurus ini akan memiliki penis. Karena bukaan fosil lebih mirip dengan buaya, dan ada beberapa burung, seperti burung unta dan bebek, yang juga memiliki penis.

"Dari apa yang kami lihat, kloaka ini tidak cocok untuk ciuman kloaka. Sepertinya itu akan menjadi seks penetrasi." tutup Vinther.

Baca Juga: Pendapat Paleontolog tentang Relief Stegosaurus di Candi Ta Prohm