Bagaimana Jean Hilliard Bisa Selamat meski Tubuhnya Telah Membeku?

By Utomo Priyambodo, Senin, 2 Agustus 2021 | 16:00 WIB
Ilustrasi tubuh wanita membeku. (Gita Laras Widyaningrum)

Pada suatu pagi di Malam Tahun Baru di Minnesota pada tahun 1980, seorang pria bernama Wally Nelson tersandung tubuh temannya yang berbaring di salju. Tubuh temannya itu terbaring hanya beberapa meter dari pintu rumah Nelson.

Teman Wally Nelson itu bernama Jean Hilliard. Ternyata, semalam Hilliard terjatuh dan kehilangan kesadarannya. Selama enam jam, tubuh Hilliard terbaring dalam dingin. Kehangatan perlahan mengalir pergi meninggalkan tubunhnya. Menurut beberapa catatan, tubuh Hilliar telah membeku, benar-benar berubah menjadi "beku padat".

"Saya mencengkeram kerahnya dan menyeretkan ke teras," ujar Nelson dalam wawancaranya bersama Minnesota Public Radio.

"Kupikir dia sudah mati. Membeku lebih kaku dari papan, tapi aku melihat beberapa gelembung keluar dari hidungnya," ungkap Nelson seperti dilansir Science Alert.

Baca Juga: Kisah Seorang Pria yang Berhasil Selamat dari Gigitan Hiu Putih Besar

Dalam kata-kata George Sather, dokter yang merawatnya berkata bahwa tubuhnya dingin, benar-benar padat, seperti sepotong daging yang membeku. (MPR NEWS)

Jika bukan karena respons cepat Nelson, Hilliard mungkin saja menjadi salah satu dari ribuan kematian akibat hipotermia setiap tahunnnya. Sebaliknya, kisahnya telah menjadi bagian dari pengetahuan baru medis dan memancing rasa ingin tahu para komunitas ilmiah.

Bagaimana mungkin tubuh Jean Hilliard bisa bertahan hidup dalam keadaan sudah membeku seperti itu?

Suhu tubuh Hiliiard ditemukan hampir 27 derajat Celsius, 10 derajat penuh di bawah suhu tubuh manusia normal yang sehat. Tubuhnya terlihat jelas membeku. Wajahnya pucat, matanya menjadi padat, dan kulitnya dilaporkan terlalu keras untuk ditusuk dengan jarum suntik.

Menurut perkataan George Sather, dokter yang merawatnya, "Tubuhnya dingin, benar-benar padat, seperti sepotong daging yang membeku."

Namun hanya dalam beberapa jam, dihangatkan oleh bantalan pemanas, tubuh Hilliard kembali sehat. Dia mulai bisa berbicara pada siang hari, lalu pada malam harinya ia sudah boleh pulang dan bisa menjalani kehidupannya seperti biasa.

Baca Juga: Badak Berbulu Purba Ditemukan Membeku di Siberia, 80 Persen Utuh