Bagaimana Jean Hilliard Bisa Selamat meski Tubuhnya Telah Membeku?

By Utomo Priyambodo, Senin, 2 Agustus 2021 | 16:00 WIB
Ilustrasi tubuh wanita membeku. (Gita Laras Widyaningrum)

Nationalgeographic.co.id—Pada suatu malam di tahun 1980, seorang wanita bernama Jean Hilliard mengendarai mobil untuk pulang setelah mengunjungi rumah orang tuanya. Malam itu cuaca di Minnesota, Amerika Serikat, sangatlah dingin dan bersalju.

Mobil Hilliard yang sudah berusia 19 tahun itu tiba-tiba mogok di tengah jalan. Hilliard keluar dari mobilnya dan mulai berjalan mencari bantuan. Ia memutuskan untuk pergi ke rumah temannya di dekat jalan itu untuk untuk mencari bantuan.

Malam itu suhu udara mencapai minus 30 derakjat Celsius atau minus 22 derajat Fahrenheit. Jean Hilliard berjalan di suhu udara beku dengan mengenakan mantel musim dingin, sarung tangan, dan sepatu bot koboi. Hingga keesokan harinya, tidak ada yang tahu apakah bagaimana nasib Hilliard pada malam itu, apkah ia sudah pulang ke rumahnya ataukah sudah berhasil mendapatkan bantuan dari temannya.

Pada suatu pagi di Malam Tahun Baru di Minnesota pada tahun 1980, seorang pria bernama Wally Nelson tersandung tubuh temannya yang berbaring di salju. Tubuh temannya itu terbaring hanya beberapa meter dari pintu rumah Nelson.

Teman Wally Nelson itu bernama Jean Hilliard. Ternyata, semalam Hilliard terjatuh dan kehilangan kesadarannya. Selama enam jam, tubuh Hilliard terbaring dalam dingin. Kehangatan perlahan mengalir pergi meninggalkan tubunhnya. Menurut beberapa catatan, tubuh Hilliar telah membeku, benar-benar berubah menjadi "beku padat".

"Saya mencengkeram kerahnya dan menyeretkan ke teras," ujar Nelson dalam wawancaranya bersama Minnesota Public Radio.

"Kupikir dia sudah mati. Membeku lebih kaku dari papan, tapi aku melihat beberapa gelembung keluar dari hidungnya," ungkap Nelson seperti dilansir Science Alert.

Baca Juga: Kisah Seorang Pria yang Berhasil Selamat dari Gigitan Hiu Putih Besar

Dalam kata-kata George Sather, dokter yang merawatnya berkata bahwa tubuhnya dingin, benar-benar padat, seperti sepotong daging yang membeku. (MPR NEWS)

Jika bukan karena respons cepat Nelson, Hilliard mungkin saja menjadi salah satu dari ribuan kematian akibat hipotermia setiap tahunnnya. Sebaliknya, kisahnya telah menjadi bagian dari pengetahuan baru medis dan memancing rasa ingin tahu para komunitas ilmiah.

Bagaimana mungkin tubuh Jean Hilliard bisa bertahan hidup dalam keadaan sudah membeku seperti itu?

Suhu tubuh Hiliiard ditemukan hampir 27 derajat Celsius, 10 derajat penuh di bawah suhu tubuh manusia normal yang sehat. Tubuhnya terlihat jelas membeku. Wajahnya pucat, matanya menjadi padat, dan kulitnya dilaporkan terlalu keras untuk ditusuk dengan jarum suntik.

Menurut perkataan George Sather, dokter yang merawatnya, "Tubuhnya dingin, benar-benar padat, seperti sepotong daging yang membeku."

Namun hanya dalam beberapa jam, dihangatkan oleh bantalan pemanas, tubuh Hilliard kembali sehat. Dia mulai bisa berbicara pada siang hari, lalu pada malam harinya ia sudah boleh pulang dan bisa menjalani kehidupannya seperti biasa.

Baca Juga: Badak Berbulu Purba Ditemukan Membeku di Siberia, 80 Persen Utuh

 

Bagi teman-teman dan keluarga di komunitasnya, itu semua berkat kekuatan doa. Tapi bagaimana penjelasan sains untuk kejadian ini?

Tidak seperti banyak material, air mengambil volume yang lebih besar sebagai padatan daripada sebagai cairan. Ekspansi air yang membeku ini adalah berita buruk bagi jaringan tubuh yang terkena flu, karena kandungan cairannya berisiko membengkak hingga wadahnya pecah.

Bahkan beberapa kristal es liar yang mengembang di tempat yang salah dapat menembus membran sel. Sebab, pecahan kristal es itu tajam seperti jarum. Akibatnya, bisa muncul bercak hitam dari kulit dan otot yang mati. Kondisi ini biasa kita kenal sebagai radang dingin.

Beberapa hewan telah mengembangkan beberapa adaptasi yang bagus untuk menghadapi bahaya kristal es yang tajam dan mengembang dalam kondisi di bawah titik beku. Sebagai contoh, ikan laut dalam yang dikenal sebagai ikan es sirip hitam Antarktika menghasilkan glikoprotein sebagai semacam antibeku alami. Contoh lainnya, katak kayu mengubah isi sel-selnya menjadi sirup dengan membanjiri tubuhnya dengan glukosa, sehingga menahan pembekuan dan dehidrasi.

Tanpa upaya pemeriksaan mendalam selain pengamatan eksternal, sulit untuk mengatakan dengan pasti bagaimana tubuh Hilliard bisa bertahan dari pembekuan. Apakah ada sesuatu yang unik tentang kimia tubuhnya?

Baca Juga: Beku di Permafrost Siberia Selama 24.000 Tahun, Rotifera Tetap Hidup!

Minnesota adalah negara bagian AS bagian barat tengah yang berbatasan dengan Kanada dan Danau Superior, yang terbesar dari Danau Besar. Negara bagian ini memiliki lebih dari 10.000 danau lainnya, termasuk Danau Itasca, sumber utama Sungai Mississippi. (TRIPSAVVY)

Faktor unik dalam tubuh Hilliard bisa saja memang ada. Namun, pertanyaan yang jauh lebih penting adalah apa sebenarnya arti "beku" dalam kasus ini. Meski rendah, suhu tubuh inti Hilliard dilaporkan masih jauh di atas titik beku. Ada dunia perbedaan antara metafora "dingin sampai ke tulang" dan air yang terpadatkan secara literal di dalam pembuluh darah.

Fakta bahwa tubuh Hilliard terasa padat adalah tanda umum dari hipotermia parah, karena kekakuan otot meningkat sedemikian rupa, bahkan dapat menyerupai rigor mortis, kekakuan yang terjadi pada mayat.

Bahwa permukaan tubuhnya dingin dan putih, dan bahkan matanya tampak seperti kaca dan "padat", mungkin sebenarnya bukanlah kondisi yang benar-benar mengejutkan. Pada dasarnya, tubuh akan menutup saluran ke pembuluh darah di bawah kulit untuk menjaga organ-organ tetap berfungsi, sampai-sampai tubuh akan terlihat pucat dan tetap sangat dingin saat disentuh.

Sejauh ini, kita hanya dapat berspekulasi apakah tubuh "beku" Hilliard saat itu merupakan bentuk respons yang khas terhadap cuaca dingin, ataukah memang ia memiliki kemampuan yang benar-benar unik untuk menahan perubahan keadaan yang begitu ekstrem. Yang pasti tak bisa dibantah, bagaimanapun, Jean Hilliard benar-benar beruntung.

Baca Juga: Es Antarktika Mencair, Kuburan Mumi Penguin Terungkap