Sedap! Santapan Favorit Diktator Dunia, Ada yang Aneh dan Sederhana

By Fikri Muhammad, Kamis, 5 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Santapan favorit Pol Pot adalah ular kobra. (Business Insider Malaysia)

Dikatakan bahwa Mussolini tidak suka dengan anggur yang terkenal di negaranya. Ia begitu mengagumi Mahatma Gandhi dan George Bernard Shaw karena vegetarianisme mereka dan telah berhenti minum alkohol saat berusia 40 tahun. 

Soal makanan nasional, dia menganggap bahwa makanan Pracis tak seberharga masakan Italia, tapi minatnya terhdap pastra sebagai hidangan justru sedikit. 

Hitler sudah lama disebut-sebut sebagai vegetarian terkenal di dunia. Vegetarianismenya dikaitkan dengan kepedulian terhadap dunia hewan. Führer percaya bahwa diet bebas daging akan mengurangi perut kembung dan sembelit kronisnya. Membuatnya harus mengonsumsi 28 obat termasuk nightshade yang mematikan dan racun tikus berbasis arsenik, yang disamarkan sebagai pil anti-gas. 

Walau terkenal vegetarian, Hitler tak ragu menyantap merpati muda dengan lidah, hati, dan kacang pistachio. (IMGUR)

Baca Juga: Kesaksian Seorang Bocah Yahudi yang Bertetangga dengan Hitler

Namun kenyataannya si tangan besi dari Jerman itu tak ragu menyantap merpati muda yang diisi dengan lidah, hati, dan kacang pistachio selama tahun 1930-an.

Hitler lebih takut diracuni oleh makanan daripada obat-obatan. Ia mempunyai tim yang terdiri dari 15 pencicip makanan. Jika seorang pencicip hidup selama 45 menit, makanan itu dianggap aman dan dapat dibawa ke mejanya.

Sistem pencernaan Hitler tak berfungsi pada bulan-bulan terakhir perang. Sehingga membuatnya hidup dengan kentang tumbuk dan kaldu bening. 

Saddam Hussein

Saddam sering muncul di dapur untuk membantu memasak. Ia mengklaim bahwa kegiatan itu membuatnya rileks. (REX)

Baca Juga: Irak Temukan Puluhan Kerangka Korban Pembantaian Rezim Saddam Hussein

Daging domba dan sapi dengan lemak yang dipangkas, udang segar, lobster hidup, dan zaitun dari Dataran Tinggi Golan, semuanya diperiksa dari radiasi atau racun oleh ilmuwan nuklir sebelum sampai ke istana Saddam Hussein

Staf dapur di 20 istana secara bersamaan menyiapkan makanan tiga kali sehari untuknya. Diantaranya ikan dan makanan laut yang jadi favoritnya. Juga daging tanpa kemak, buah, sayuran, dan makanan tradisional Badui. 

Segelas Mateus Rose menemani makanan utamanya. Sementara susu unta dengan roti dan madu adalah menu sarapan pilihannya. Hussein juga menyukai segelas wiski Old Parr. 

Kiatnya untuk mempertahankan badan seringkali gagar karena kegemarannya akan permen Quality Street. 

Hal yang mengejutkan, bahwa Saddam sering muncul di dapur untuk membantu memasak. Ia mengklaim bahwa kegiatan itu membuatnya rileks.