Sedap! Santapan Favorit Diktator Dunia, Ada yang Aneh dan Sederhana

By Fikri Muhammad, Kamis, 5 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Santapan favorit Pol Pot adalah ular kobra. (Business Insider Malaysia)

Nationalgeographic.co.id—Dari ular kobra hingga semangkuk salad bawang putih mentah yang dicincang, selera para diktator paling terkenal di dunia itu aneh dan terkadang sederhana.

Sebuah buku berjudul Dictators' Dinners: A Bad Taste Guide to Entertaining Tyrants membahas makanan dari para diktator berdasarkan rincian yang dikumpulkan dari catatan dan tulisan pembantu rumah tangga, koki, dan orang-orang terdekat mereka.

Buku ini menampilkan Stalin dan kegemaran hidangan yang dimasak oleh kokinya (kakek Vladimir Putin) dan perut kembung Gaddafi yang disebabkan oleh susu unta. Berikut hidangan favorit mereka:

Benitto Mussolini 

Menurut Mussolini, hidangan bawang putih baik untuk jantungnya. (WIKIMEDIA)

Hidangan favorit diktator Italia itu adalah salad sederhana dari bawang putih cincang, dibalut dengan minyak dan lemon. Menurut Mussolini, hidangan itu baik untuk jantungnya.

"Dia biasa makan semangkuk penuh," istrinya Rachele pernah bercerita pada juru masak keluarga, "Aku tidak bisa mendekatinya setelah itu."

"Pada malam hari saya akan meninggalkanya untuk tidur sendirian di kamar kami dan berlindung di salah satu kamar anak-anak."

Mussolini juga menyukai sepotong daging sapi muda, direndam dalam berbagai ramuan, termasuk tanaman marjoram dari kebun. Ia menyantapnya bersama istri dan lima anaknya saat makan keluarga, tempat mereka berdiskusi dan melayangkan opini. Ditutup dengan hidangan ciambellone (kue berbentuk cincin) yang lezat.

Baca Juga: Munculnya Mafia Italia Abad ke-19 Dipicu Permintaan Oleh Lemon

Dikatakan bahwa Mussolini tidak suka dengan anggur yang terkenal di negaranya. Ia begitu mengagumi Mahatma Gandhi dan George Bernard Shaw karena vegetarianisme mereka dan telah berhenti minum alkohol saat berusia 40 tahun. 

Soal makanan nasional, dia menganggap bahwa makanan Pracis tak seberharga masakan Italia, tapi minatnya terhdap pastra sebagai hidangan justru sedikit. 

Hitler sudah lama disebut-sebut sebagai vegetarian terkenal di dunia. Vegetarianismenya dikaitkan dengan kepedulian terhadap dunia hewan. Führer percaya bahwa diet bebas daging akan mengurangi perut kembung dan sembelit kronisnya. Membuatnya harus mengonsumsi 28 obat termasuk nightshade yang mematikan dan racun tikus berbasis arsenik, yang disamarkan sebagai pil anti-gas. 

Walau terkenal vegetarian, Hitler tak ragu menyantap merpati muda dengan lidah, hati, dan kacang pistachio. (IMGUR)

Baca Juga: Kesaksian Seorang Bocah Yahudi yang Bertetangga dengan Hitler

Namun kenyataannya si tangan besi dari Jerman itu tak ragu menyantap merpati muda yang diisi dengan lidah, hati, dan kacang pistachio selama tahun 1930-an.

Hitler lebih takut diracuni oleh makanan daripada obat-obatan. Ia mempunyai tim yang terdiri dari 15 pencicip makanan. Jika seorang pencicip hidup selama 45 menit, makanan itu dianggap aman dan dapat dibawa ke mejanya.

Sistem pencernaan Hitler tak berfungsi pada bulan-bulan terakhir perang. Sehingga membuatnya hidup dengan kentang tumbuk dan kaldu bening. 

Saddam Hussein

Saddam sering muncul di dapur untuk membantu memasak. Ia mengklaim bahwa kegiatan itu membuatnya rileks. (REX)

Baca Juga: Irak Temukan Puluhan Kerangka Korban Pembantaian Rezim Saddam Hussein

Daging domba dan sapi dengan lemak yang dipangkas, udang segar, lobster hidup, dan zaitun dari Dataran Tinggi Golan, semuanya diperiksa dari radiasi atau racun oleh ilmuwan nuklir sebelum sampai ke istana Saddam Hussein. 

Staf dapur di 20 istana secara bersamaan menyiapkan makanan tiga kali sehari untuknya. Diantaranya ikan dan makanan laut yang jadi favoritnya. Juga daging tanpa kemak, buah, sayuran, dan makanan tradisional Badui. 

Segelas Mateus Rose menemani makanan utamanya. Sementara susu unta dengan roti dan madu adalah menu sarapan pilihannya. Hussein juga menyukai segelas wiski Old Parr. 

Kiatnya untuk mempertahankan badan seringkali gagar karena kegemarannya akan permen Quality Street. 

Hal yang mengejutkan, bahwa Saddam sering muncul di dapur untuk membantu memasak. Ia mengklaim bahwa kegiatan itu membuatnya rileks. 

 

Muammar Gaddafi

Makan malam favorit Gaddafi adalah daging unta, terutama bagian punuk. Biasanya direbus atau dipanggang. (WIKIMEDIA)

Baca Juga: Milaya, Kain Indah yang Tersisa dari Kekejaman Perang di Sudan Selatan

Gaddafi sangat suka minum susu unta, yant tidak membantu sistem pencernaannya dan menyebabkan perut kembung.

Sementara itu, makan malam favoritnya adalah daging unta, terutama bagian punuk. Biasanya direbus atau dipanggang.

Gaddafi tak begitu nyaman menerima keramahan orang lain. Saat kunjungan ke Beograd 1961, dia bersikeras mendirikan tenda di depan hotel bersama unta-utanya yang memakan rumput di luar dan memberinya segelas susu. Gaddafi marah ketika Washington menolak izinnya untuk melakukan hal yang sama di Central Park, New York dua puluh tahun kemudian. 

Joseph Stalin

Koki Stalin adalah kakek Vladimir Putin, Spiridon Putin, yang memasak (WIKIMEDIA)

Baca Juga: Bung Hatta: Stalin Memarahi Semaoen Karena Konvensi Nasionalis

Koki Stalin adalah kakek Vladimir Putin, Spiridon Putin, yang memasak "makanan ringan" - sebutan Stalin untuk makan malam enam jam. Menurut Dictators' Dinners, makanan Stalin dipengaruhi oleh tempat kelahirannya, Georgia, Kerajaan Russia. 

Nikita Khrushcev pernah berkomentar: "Saya tidak berpikir pernah ada pemimpin yang membuang lebih banyak waktu daripada Stalin yang hanya duduk di sekitar meja makan dan minum." 

Pol Pot

(Business Insider Malaysia)

Baca Juga: Agen Oranye Herbisida Senjata Kimia AS Penghancur Perang Vietnam

Menurut penuturan mantan koki Pol Pot, pemimpin Khmer Merah itu menikmati makanan pedesaan yang sederhana. Seperti babi hutan, daging rusa, dan bahkan ular yang dicuci dengan brendi dan anggur Tiongkok. Namun untuk hidangan ular ada satu resep yang ia sukai, yakni rebusan kobra.

Setelah kobra dibunuh dan dipenggal kepalanya. Itu harus digantung di pohon supaya racun mengering di bawah sinar matahari. Juga, harus jauh dari jangkauan anak-anak. 

Darah ular harus dikumpulkan dalam cangkir dan disajikan dengan anggur putih. Selanjutnya, kobra harus dipotong-potong dan dihaluskan menjadi bubur dengan segenggam kacang sebelum ditempatkan dalam panci berisi air mendidih dengan beberapa serai, daun anggur pahit, dan jahe. Lalu biarkan mendidih setidaknya satu jam. 

Baca Juga: Menghilangkan Banyak Nyawa, Inilah 8 Diktator Terkejam di Dunia