Sedap! Santapan Favorit Diktator Dunia, Ada yang Aneh dan Sederhana

By Fikri Muhammad, Kamis, 5 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Santapan favorit Pol Pot adalah ular kobra. (Business Insider Malaysia)

 

Muammar Gaddafi

Makan malam favorit Gaddafi adalah daging unta, terutama bagian punuk. Biasanya direbus atau dipanggang. (WIKIMEDIA)

Baca Juga: Milaya, Kain Indah yang Tersisa dari Kekejaman Perang di Sudan Selatan

Gaddafi sangat suka minum susu unta, yant tidak membantu sistem pencernaannya dan menyebabkan perut kembung.

Sementara itu, makan malam favoritnya adalah daging unta, terutama bagian punuk. Biasanya direbus atau dipanggang.

Gaddafi tak begitu nyaman menerima keramahan orang lain. Saat kunjungan ke Beograd 1961, dia bersikeras mendirikan tenda di depan hotel bersama unta-utanya yang memakan rumput di luar dan memberinya segelas susu. Gaddafi marah ketika Washington menolak izinnya untuk melakukan hal yang sama di Central Park, New York dua puluh tahun kemudian. 

Joseph Stalin

Koki Stalin adalah kakek Vladimir Putin, Spiridon Putin, yang memasak (WIKIMEDIA)

Baca Juga: Bung Hatta: Stalin Memarahi Semaoen Karena Konvensi Nasionalis

Koki Stalin adalah kakek Vladimir Putin, Spiridon Putin, yang memasak "makanan ringan" - sebutan Stalin untuk makan malam enam jam. Menurut Dictators' Dinners, makanan Stalin dipengaruhi oleh tempat kelahirannya, Georgia, Kerajaan Russia. 

Nikita Khrushcev pernah berkomentar: "Saya tidak berpikir pernah ada pemimpin yang membuang lebih banyak waktu daripada Stalin yang hanya duduk di sekitar meja makan dan minum." 

Pol Pot

(Business Insider Malaysia)

Baca Juga: Agen Oranye Herbisida Senjata Kimia AS Penghancur Perang Vietnam

Menurut penuturan mantan koki Pol Pot, pemimpin Khmer Merah itu menikmati makanan pedesaan yang sederhana. Seperti babi hutan, daging rusa, dan bahkan ular yang dicuci dengan brendi dan anggur Tiongkok. Namun untuk hidangan ular ada satu resep yang ia sukai, yakni rebusan kobra.

Setelah kobra dibunuh dan dipenggal kepalanya. Itu harus digantung di pohon supaya racun mengering di bawah sinar matahari. Juga, harus jauh dari jangkauan anak-anak. 

Darah ular harus dikumpulkan dalam cangkir dan disajikan dengan anggur putih. Selanjutnya, kobra harus dipotong-potong dan dihaluskan menjadi bubur dengan segenggam kacang sebelum ditempatkan dalam panci berisi air mendidih dengan beberapa serai, daun anggur pahit, dan jahe. Lalu biarkan mendidih setidaknya satu jam. 

Baca Juga: Menghilangkan Banyak Nyawa, Inilah 8 Diktator Terkejam di Dunia