Nationalgeographic.co.id - Ketika permukaan air menyusut pada zaman es, ada dataran yang sangat penting untuk memahami bagaimana penyebaran manusia di Eropa. Dataran itu disebut Doggerland, terbentang menghubungkan Inggris Raya dan Irlandia dengan Benua Eropa, dan diduga sebagai "Atlantis yang hilang" karena tsunami pada 8.000 tahun yang lalu.
Dugaan Atlantis sudah dibayangkan oleh sastrawan Inggris H.G Wells pada akhir abad ke-19. Kemudian diperkuat seiring ditemukannya bukti keberadaan manusia di bawah sana. Seperti pada 1931, ketika sebuah kapal pukat mengeruk tanah dan menemukan ujung tombak purba.
Dugaan itu kemudian diperkuat oleh penelitian yang dilakukan lewat penjelejahan di garis pantai Belanda untuk mencari artefak dan fosil. Bukti-bukti itu kemudian dipamerkan Rijksmuseum di Leiden, Belanda, dan digabungkan dengan hasil temuan sebelumnya.