Fosil Tengkorak Homo Longi di Harbin, Tiongkok Berusia 146.000 Tahun

By Maria Gabrielle, Minggu, 8 Agustus 2021 | 14:00 WIB
Ilustrasi spesies Homo longi yang ditemukan dekat Kota Harbin, Tiongkok. (Chuang Zhao / Sapiens.org)

Diberi nama Homo longi yang bisa diterjemahkan dengan dragon river, merujuk pada provinsi tempat ditemukannya. Hasil identifikasi temuan fosil tengkorak ini diduga laki-laki berusia 50 tahun. Diketahui dari analisis kimia dari sedimen yang terperangkap di dalamnya.

Hal ini mengonfirmasi tengkorak berasal dari bagian atas formasi batu Huangshan, dekat Kota Harbin. Formasi ini diperkirakan berasal dari masa Pleistosen Tengah, 125.000 hingga 800.000 tahun yang lalu.

Selain itu, fosil ini diperkirakan berusia 146.000 tahun. Untuk menentukan usianya melibatkan penggunaan tingkat peluruhan atom uranium radioaktif. Homo longi sekarang bisa masuk dalam silsilah hominid yang sebelumnya telah ditemukan di Afrika, Eropa, dan Asia.

Baca Juga: Mengenal Elisabeth Daynés, Pencipta Raga Manusia Purba Sangiran

 

Fosil tengkorak hominid yang ditemukan di Tiongkok. (Kai Geng / The Conversation)

Dalam jurnal yang dipublikasi dengan judul Geochemical provenancing and direct dating of the Harbin archaic human cranium, dituliskan bahwa Harbin merupakan salah satu daerah yang paling banyak mengandung fosil di Tiongkok. “Sudah lebih dari 70 spesies yang telah dilaporkan berasal dari daerah ini,” tulis peneliti dalam jurnalnya di The Innovation.

Menentukan hubungan historis antara spesies fosil menjadi salah satu tugas paling sulit dalam studi evolusi manusia. Dilansir dari The Conversation, analisis DNA telah mengubah pemahaman tentang hubungan antara populasi awal manusia modern.

Selain itu, hubungan evolusioner juga harus ditentukan menggunakan bukti lain. Biasanya menggunakan data tentang bentuk – morfologi – fosil, usia, dan lokasi geografisnya.

Baca Juga: Analisis Lumpur Gua Ungkap Jejak Wanita Purba Berusia 25.000 Tahun

Silsilah manusia purba. (Ni et al. / The Conversation)

Kelompok peneliti menggambarkan silsilah garis keturunan manusia untuk mengetahui bagaimana Homo longi terhubung dengan manusia modern. Silsilah ini berdasarkan data morfologi 95 spesimen fosil dari beragam hominid yang hidup selama masa Pleistosen Tengah. Termasuk Homo erektus, Homo neanderthalensis, Homo heidelbergensis, dan Homo sapiens serta lima fosil Homo longi  dari timur laut Tiongkok yang belum teridentifikasi sebelumnya.

Silsilah ini memprediksikan bahwa leluhur Homo longi dan Homo sapiens diperkirakan hidup 950.000 tahun yang lalu. Lebih lanjut, ini menunjukkan kedua spesies memiliki leluhur yang sama dengan homo Neanderthalensis lebih dari 1 juta tahun yang lalu. Berarti jarak antara homo Neanderthalensis dengan homo Sapiens terpisah 400.000 tahun lebih awal daripada dugaan sebelumnya yakni 600.000 tahun.

Baca Juga: Teori Kognisi Komplementer, Rantai Pelengkap Teka-teki Evolusi Manusia