Nationalgeographic.co.id—Tim ilmuwan dari University of Vienna, Austria berhasil menemukan jejak wanita purba yang hidup 25.000 tahun yang lalu, selama zaman es terakhir dari hasil menganalisis lumpur gua. Temuan tersebut merupakan sebuah pencapaian signifikan bahwa identifikasi populasi manusia purba ternyata dapat dilakukan tanpa harus menganalisis kerangkanya.
Lumpur tersebut telah terkubur di dasar gua selama ribuan tahun. Dan analisis lumpur tersebut menghasilkan genom manusia purba dari populasi tak dikenal. Penelitian ini telah dipublikasikan di Current Biology.
Sampel tersebut juga menghasilkan DNA dari spesies serigala dan bison. Tim ilmuwan internasional kemudian dapat menempatkannya dalam konteks sejarah populasi mereka.
Source | : | Science Alert,current biology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR