Ternyata, Jenazah Kesatria Berusia 1.000 Tahun Ini Bergender Nonbiner!

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 12 Agustus 2021 | 20:46 WIB
Ilustrasi jenazah dari makam Suontaka Vesitorninmäki, Finland. Diperkirakan semasa hidupnya adalah seorang yang dihormati. (Veronika Paschenko.)

 

Temuan ini, para peneliti menulis, merupakan fakta yang menantang kepercayaan lama tentang peran gender dalam masyarakat Eropa kuno--khususnya di Finlandia. Awalnya tidak menyarankan kalangan non-biner bisa diterima, tetapi mereka dihormati sebagai anggota komunitas mereka.

"Individu yang terkubur tampaknya telah menjadi anggota yang sangat dihormati dari komunitas mereka," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Ulla Moilanen, arkeolog dari University of Turku.

"Tetapi mungkin juga individu itu diterima sebagai orang non-biner karena mereka sudah memiliki ciri khas atau mengamankan posisi di masyarakat karena alasan lain; misalnya, dengan menjadi bagian dari keluarga yang relatif kaya dan berhubungan dengan baik."

"Mereka dibaringkan di kuburan di atas selimut bulu lembut dengan bulu dan benda berharga."

Moilanen dan tim menulis, kemungkinan lain jenazah ini adalah seorang dukun atau pengguna sihir.

Baca Juga: 'Tongkat' Ular Berusia 4.400 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Dukun Kuno

 

Lokasi wilayah Häme (Tavastia) di Finlandia, dengan Suontaka, situs temuan arkeologi yang ditandai dengan titik merah. (CAMBRIDGE UNIVERSITY)

Berdasarkan analisis dari catatan kebudayaan Finlandia di masa itu, beberapa dukun dan pengguna sihir adalah pria yang mengenakan pakaian wanita sebagai lambang dewa Nordik Odin "yang dikaitkan dengan sihir feminim," papar para peneliti.

"Konteks keseluruhan kuburan menunjukkan bahwa itu adalah orang yang dihormati yang identitas gendernya mungkin non-biner," tulis para peneliti.

Makam itu terletak di situs Suontaka di Filandia selatan. Para peneliti dalam makalah menulis, kondisi ketika jenazah dikuburkan, daerah sekitar ini memiliki benteng bukit, batu kurban, kuburan dan pemukiman yang dikelilingi ladang.

Baca Juga: Misteri Kerangka Gadis yang Dikubur dengan Burung Kutilang di Mulutnya

Benda-benda yang ditemukan di sekitar makam yang menunjukkan bahwa jenazah adalah orang yang dihormati. (Finnish Heritage Agency)

 

Penelitian terdahulu pada jenazah di kuburan Suontaka Vesitorninmäki ini menganggap isinya adalah dua orang, pria dan wanita. Tetapi hasil analisa DNA pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa hanya satu orang, yang memiliki sindrom Klinefelter.

Wanita biasanya memiliki dua kromosom X (XX), sedang pria memiliki satu X dan satu Y (XY). Pada kasus sindrom Klienefelter adalah kondisi dimana pria dilahirkan dengan salinan tambahan kromosom X (XXY).

Sindrom ini terjadi pada sekitar satu dari 660 pria saat ini, tetapi secara genetik sejatinya masih pria. Sering kali, mereka yang memiliki kromosom ekstra tidak menyadarinya, padahal secara tanda-tanda dapat menyebabkan payudara membesar, penis dan testis mengecil, dan dorongan seks rendah dan infertilitas.

Baca Juga: Misteri Tradisi Penggalian Makam-makam di Abad Pertengahan Eropa