Selama bertahun-tahun, para arkeolog menemukan fenomena unik di pemakaman Eropa abad pertengahan. Banyak makam di sana yang dibongkar kembali, entah apa alasannya.
Pada awalnya, banyak arkeolog yang menganggap fenomena ini sebagai tindakan pencuri makam. Namun, penelitian baru-baru ini berkata lain.
"Mereka [para penggali makam] melakukan pemilihan yang cermat terhadap barang-barang apa yang harus mereka ambil," kata Alison Klevnas, arkeolog Stockholm University, dalam pengumuman resminya. "Biasanya mereka mengambil bros dari perempuan dan pedang dari laki-laki, tetapi para penggali ini tidak mengambil barang berharga seperti liontin emas dan perak," lanjutnya. Klevnas juga melihat bahwa barang-barang yang diambil biasanya mudah rusak, yang menunjukkan bahwa barang tersebut bukan untuk dijual ataupun digunakan kembali.
Klevnas memimpin sekelompok arkeolog yang melakukan lima penelitian terpisah, yang dilakukan di kuburan-kuburan yang tersebar dari Inggris hingga Rumania. Hasil penelitian tersebut kemudian dihimpun ke dalam sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan di Antiquity.
Penulis | : | Eric Taher |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR