Nationalgeographic.co.id—Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan dua spesies baru kumbang kura-kura di Sulawesi, Indonesia.
Spesies yang diberi nama Thlaspidula gandangdewata dan Thlaspidula sarinoi ini menambah keanekaragaman hayati serangga di wilayah tersebut.
Penemuan baru ini juga memberikan wawasan baru dalam studi taksonomi kumbang kura-kura, khususnya untuk famili Chrysomelidae dan subfamili Cassidinae.
Tim peneliti dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN menemukan spesimen kumbang kura-kura tersebut di dua lokasi berbeda, yaitu Gunung Gandangdewata dan Gunung Torompupu di Sulawesi.
Penelitian ini mencakup deskripsi morfologi secara mendetail serta kunci identifikasi terbaru untuk semua anggota genus Thlaspidula.
Menurut Anang Setyo Budi, Peneliti Ahli Pertama Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, kedua spesies baru ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari spesies bergenus Thlaspidula lainnya.
"Thlaspidula gandangdewata, T. sarinoi, dan T. boisduvali tergabung dalam grup spesies dari genus Thlaspidula yang memiliki bintik hitam lebar di bagian posterolateral pelebaran batas elytra saja. Namun ketiganya memiliki pola bintik hitam di elytra dan pronotum yang berbeda," jelas Anang seperti dikutip dari laman BRIN.
"Selain itu, perbedaan terletak pada bentuk morfologi cakar, mandibel, pronotum, dan tonjolan elytra. Karakter lain yang juga dapat membantu membedakan spesies tersebut adalah panjang dan warna segmen pada antena," imbuhnya.
Kumbang dari genus Thlaspidula memiliki karakter umum seperti kumbang kura-kura lain yaitu elytra dan pronotum yang melebar (explanate) dan sering kali membentuk perisai yang menutupi kepala dan kaki.
Namun, genus Thlaspidula memiliki bentuk labrum, proporsi tubuh, segmen antena, baris titik pada elytra, dan tekstur elytra yang khas. Hingga saat ini, baru delapan spesies yang tercatat dalam genus ini, tersebar dari Semenanjung Malaya hingga Papua.
Baca Juga: Apa Keunikan Ikan Buta dari Gua Bogor, si Spesies Baru dalam Sains?
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR